Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara kini sudah berlangsung kondusif pasca adanya kerusuhan lempar bangku.
- Ditolak Diskusi di Unila, Rocky Gerung: Mimbar Akademisi Bukan Milik Rektor dan Dekan
- Komisioner KPU Pramono Ubaid Juga Positif Covid-19
- Dewan Pakar Gerindra Bocorkan Kriteria Cawapres Pendamping Prabowo
Seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL, pelemparan Kursi Terjadi Saat Tiga Calon Ketum PAN Shalat Berjamaah Tahapan saat ini, peserta Kongres PAN tengah melakukan penghitungan suara untuk menentukan ketua umum terpilih.
Soal kerusuhan, fakta terungkap bahwa aksi sekelompok peserta yang melakukan pelemparan bangku dilakukan sambil menginjak sajadah. Sajadah adalah alas suci yang biasa dipakai umat Islam dalam menjalankan ibadah shalat.
Soal perusuh yang menginjak sajadah, telah dibenarkan Koordinator Keamanan Kongres V PAN, Tumidar.
Ia menjelaskan, kerusuhan sebelumnya terjadi saat tiga calon ketua umum, yakni Zulkifli Hasan, Asman Abnur, dan Dradjad Wibowo menggelar salat berjamaah yang diimami langsung oleh Hatta Radjasa.
"Saat salat itulah terjadi pelemparan kursi segala macam," ujar Tumidar kepada Kantor Berita Politik RMOL dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Relawan Baranusa Bocorkan Reshuffle Kabinet Jokowi, Dilakukan Bulan Oktober
- PPLN New York Bantah Temuan Migrant Care, Data Pemilih Ganda Cuma 1,7 Persen
- Kajian Lab 45 Sebut Pemberitaan Bernada Negatif Lebih Dominasi Dalam Satu Tahun Terakhir