Konsumsi Makanan Bergizi Warga Tangsel Rendah

RMOLBanten. Meskipun Kota Tangsel berstatus sebagai kota modern, namun daya konsumsi makanan bergizi dan aman masyarakat di daerah ini masih rendah.


"Kita juga edukasi kepada peserta konsumsi makanan yang sehat dan bergizi," ujarnya.

Kata dia, pada lomba ini penilaianya akan dihitung berdasarkan penampilan yang menarik, kadar kalori, protein, dan lainnya yang akan dinilai oleh juri Chef Ranu, ahli gizi Dinas Ketahanan Pangan Banten dan Ketua PKK Tangsel.

"Peserta diminta untuk menyiapkan tiga menu makanan untuk makan pagi, siang dan malam. Bisa berbahan dasar jagung, ubi, singkong atau kentang. Hal ini untuk meningkatkan keragaman konsumsi dengan berprinsip pada non beras dan non terigu agar bisa menghilangkan ketergantungan beras," ungkapnya.

Selain Lomba Cipta Menu B2SA, dalam kegiatan ini juga digelar lomba membuat pancake dari tepung lokal dengan peserta 56 orang.

"2017 kita juara tingkat provinsi dari Kecamatan Pondok Aren yang akan mewakili tingkat nasional di Banjarmasin yang mempunyai daya tarik sendiri. Saya mohon doa restu agar kegiatan ini dapat menjadi gaung dalam menyajikan makanan yang berimbang dan juara di tingkat nasional," ungkap Nur.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news