Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maruf Amin diminta segera melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju. Pasalnya selama periode kedua, sejumlah menteri tampak sibuk dengan agenda perseorangan. Utamanya dalam menyongsong Pilpres 2024.
- Munaslub PKN Sahkan Anas Urbaningrum Sebagai Ketum Periode 2023-2028
- Bagi Rizal Ramli, Penyebab Daya Beli Rakyat Terpukul karena Utang Pemerintah Sangat Besar
- Ahmad Yani: Moeldoko Ingin Jalan Pintas Tanpa Membuat Partai Baru
Atas alasan itu, Ketua Umum Kornas Jokowi Abdul Havid Permana mengingatkan agar Presiden Jokowi menegur keras menteri yang sibuk bersiap pilpres.
"Baik itu yang berasal dari parpol maupun profesional,” sambungnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/11).
Di satu sisi, dia meminta kepada menteri yang belakangan terkesan sibuk dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya agar kembali menjalankan tugas-tugas melayani rakyat.
Apalagi sejak awal sudah ditegaskan oleh Presiden Jokowi bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada hanyalah visi misi presiden dan wakil presiden.
“Tapi mereka malah tetap ngeyel,” katanya.
Jika benar Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat, Havid berharap jajaran menteri lebih banyak diisi kalangan profesional.
“Karena kami menilai menteri-menteri yang berasal dari parpol akan meninggalkan presiden di tahun 2022 mendatang,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPT Pilkada Jember 1,95 Juta Jiwa, Turun Dibandingkan DPT Pileg dan Pilpres
- Kembali Didemo, Polrestabes Surabaya Terima Dua Laporan Polisi Terkait Akun Connie
- Aspirasi Kader Golkar, Sarmuji Diusulkan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran