Kota dan Kabupaten Kediri Patungan, Bangun Kembali Jembatan Mrican

Jembatan Jong Biru atau Jembatan Mrican, bekas peninggalan Belanda/RMOLJatim
Jembatan Jong Biru atau Jembatan Mrican, bekas peninggalan Belanda/RMOLJatim

Jembatan Jong Biru atau sering disebut Jembatan Mrican merupakan salah satu akses penghubung antara Kabupaten dan Kota Kediri. 


Jembatan yang melintang di atas Sungai Brantas ini sayangnya putus dan roboh akibat diterjang banjir pada tahun 2017 lalu.

Setelah tahun 2019 lalu direncanakan, tahun 2021 ini jembatan peninggalan Belanda itu akan segera dibangun kembali.  

Pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, dengan Desa Jong Biru Kecamatan Gampeng Rejo, Kabupaten Kediri itu juga dibahas dalam pertemuan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Pendopo Panjalu Djayati, Kabupaten Kediri, Senin (24/5). 

"Ini masih dalam proses pembahasan. Saya sudah sempat singgung ke pak Wali, jika alokasi anggarannya di provinsi kita akan siap-siap membangun jembatan tersebut,” kata Hanindhito Himawan Pramana kepada Kantor Berita RMOLJatim. 

Sementara itu Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengaku siap jika pemerintah kota harus sharing anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut, karena berguna untuk masyarakat.

"Kami kebetulan memang sempat membicarakan itu. Tapi ini (jembatan) kan tidak jelas punya kota atau kabupaten, setahunya itu milik (pabrik gula) Mrican. Kalaupun kota harus ikut sharing (patungan) dalam anggaran pembangunan itu ya kami siap, karena memang bagus kalau dibangun, masyarakat jadi dekat kalau untuk kemana-mana,” tambah Abdullah Abu Bakar.

Sebelum pertemuan dengan Wali Kota Kediri, Bupati Kediri sendiri telah menegaskan akan membangun kembali jembatan dengan panjang sekitar 150 meter dan lebar 3 meter tersebut.

”InsyaAllah kita akan bangun, komunikasi dengan walikota dan provinsi sudah dilakukan. Kita akan masuk ke pembebasan lahan,” tutur bupati.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news