Dalam sebuah langkah signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan berhasil meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional. Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Replikasi Tahun 2024 yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pada Selasa (8/10) di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel.
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Pansus Kajian LKPJ Bupati Tahun 2024
Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Malang dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Inovasi "Simba Asia" (Sinau Mandiri Bersama Anak Satwimaba Istimewa) dan "Nasi Tiga Beras" (Layanan Siswa Istimewa Galas Berwirausaha) yang fokus pada pendidikan anak berkebutuhan khusus, berhasil memikat perhatian dewan juri.
Kedua program ini dinilai telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi para siswa berkebutuhan khusus di Kota Malang.
"Saya berharap inovasi ini dapat terus berkembang dan di replikasi oleh sekolah lainnya di Kota Malang. Dengan apresiasi yang kita terima dari Kemenpan RB ini diharapkan mampu mendorong Kota Malang untuk terus memberikan layanan dan pendidikan bagi siswa istimewa dengan kualitas yang setara dengan siswa reguler," ujar orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (08/10).
Lebih lanjut, Iwan Kurniawan menegaskan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Malang untuk terus berupaya menghadirkan layanan pendidikan yang terbaik bagi seluruh warga Kota Malang, tanpa terkecuali.
Berbagai program inovatif lainnya, seperti Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa (Jarik Ma'Siti), Braille Eticket and Extraordinary Access for Visual Disabilities (BREXIT), layanan pojok braille perpustakaan, dokumen kependudukan braille, serta layanan inklusi braille (Libra) juga telah dan akan terus dikembangkan untuk mendukung inklusivitas di Kota Malang.
"Dengan meraih penghargaan ini, Kota Malang semakin mantap dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tegasnya.
Sebelumnya, kedua inovasi Simba Asia dan Nasi Tiga Beras juga telah masuk 5 Terbaik Inovasi Kelompok Replikasi Inovasi Kluster Kota di program Pemantauan Keberlajutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) Kemenpan RB yang diumumkan pada bulan Juli 2024 yang lalu.
Sebagai informasi, acara Gebyar Pelayanan Prima yang diinisiasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). Dengan tajuk "Wujudkan Ekosistem Pelayanan Publik Transformatif, Inovatif, dan Inklusif" tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi atas peningkatan pelayanan publik. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas.
Dalam sambutannya, Menteri PANRB berharap dengan adanya penghargaan ini dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik.
"Bagaimana mewujudkan reformasi birokrasi berdampak sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah," ungkap mantan Bupati Banyuwangi itu.
Pada acara tersebut, juga diserahkan penghargaan pada 10 penerima Penghargaan Pembinaan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan, 21 penerima Penghargaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik, dan 75 penerima Penghargaan Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Pansus Kajian LKPJ Bupati Tahun 2024