Rencana pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tingkat PAUD, SD dan SMP sedang disiapkan aturan mainnya oleh Dinas Pendidikan Kota Mojokerto.
- Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Mojokerto Berjalan Tahun Ini
- Tanah Longsor Timbun Mobil di Mojokerto, Satu Korban Meninggal Dunia
- Wali Kota Ning Ita Pimpin Larung Tirta Amerta Umbul Dungo Mojotirto Festival
Persiapan PTM menyusul berakhirnya kebijakan Work From Home (WFH) bagi guru di satuan lembaga pendidikan yang sekaligus tidak diperpanjang PPKM di Kota Mojokerto. Selain itu Kota Mojokerto saat ini masuk zona orange mendekati kuning.
Jika tidak ada kendala, sesuai rencana penerapan pembelajaran PTM di Kota Mojokerto dapat dimulai Maret 2021 mendatang.
Amin Wachid, Kadindik Kota Mojokerto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (10/2) mengatakan berdasarkan imbauan dari Kemendikbud agar Pemerintah Daerah segera menyiapkan pembelajaran PTM.
Maka, pihaknya telah berkirim surat yang ditujukan untuk seluruh lembaga satuan pendidikan agar segera menyiapkan pembelajaran tatap muka di sekolahnya.
Adapun poin dalam surat pemberitahuan itu sehubungan berakhirnya PPKM di Kota Mojokerto dan selesainya toleransi WFH bagi guru diinstruksikan agar semua sekolah untuk melaksanakan persiapan pembelajaran PTM.
"Menyiapkan tatap muka atau PTM yang meliputi persiapan maksimal Protokol Kesehatan dan pelaksanaan PTM masih akan dikonsultasikan dengan Walikota Mojokerto sebagai Ketua Tim Satgas Covid-19," ungkapnya,
Dindik Kota Mojokerto berkolaborasi bersama Tim Satgas Covid-19 untuk memastikan sekolah memiliki sarana dan prasarana Prokes seperti yang dilakukan pada uji coba pembelajaran PTM kemarin.
"Sehingga Kami meminta kepala sekolah dan guru menyiapkan pembelajaran tatap muka di Bulan Februari ini kalau sudah siap kita lihat perkembangan jika situasi memungkinkan maka akan segera diterapkan PTM," ucap Amin.
Pelaksanaan PTM juga tetap memberlakukan pembatasan porsi siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Sehingga, siswa yang belajar tatap muka di sekolah PAUD hanya diperbolehkan sebanyak 5 orang dari biasanya berjumlah 15 orang.
Pada siswa masuk tatap muka di tingkat SD dan SMP sebanyak 50 persen dari jumlah keseluruhan siswa di masing-masing lembaga satuan pendidikan. Sedangkan, siswa yang belajar tatap muka di sekolah SLB sebanyak 5 orang dari biasanya yang maksimal mencapai 8 orang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Mojokerto Berjalan Tahun Ini
- Tanah Longsor Timbun Mobil di Mojokerto, Satu Korban Meninggal Dunia
- Wali Kota Ning Ita Pimpin Larung Tirta Amerta Umbul Dungo Mojotirto Festival