Gubernur Riau periode 2014-2019, Annas Maamun dijemput paksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai mangkir dari panggilan untuk pemeriksaan.
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, Rabu (30/3) hari ini, tim penyidik memanggil atau menjemput paksa Annas Maamun dari kediamannya di Pekanbaru, Riau.
"Perintah membawa tersebut dilakukan karena KPK menilai yang bersangkutan tidak kooperatif untuk hadir memenuhi panggilan tim penyidik KPK," ujar Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (30/3) sore.
Padahal kata Ali, pemanggilan yang dilakukan oleh tim penyidik KPK sebelumnya telah dilakukan secara patut dan sah menurut hukum.
"Berikutnya AM dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan lanjutan. Perkembangan akan diinfokan," pungkas Ali dilansir Kantor Politik RMOL.
Annas Maamun sendiri sebelumnya pada Kamis (24/3) telah mengajukan gugatan praperadilan atas ditetapkannya sebagai tersangka ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Annas dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Riau 2014 dan RAPBD Riau Tahun 2015.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto