Usai melakukan penggeledahan pada tiga kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di Balai Kota Among Tani, lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu pada hari pertama, Rabu (6/01) kemarin, kini petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan penggeledahan di Balai Kota Among Tani kembali, di hari kedua Kamis (7/01).
- Mahasiswa IAIN Kediri Ditemukan Gantung Diri di Rumah Kontrakan
- Evakuasi Warga Semarang, Tim SAR Gabungan Berhasil Selamatkan 172 Orang
- Gempa Bumi Di Fukushima, Kemlu Pastikan Tidak Ada Korban Asal WNI
Nampak ada 3 Petugas KPK memasuki kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kota Batu atau kantor perizinan yang berada di lantai satu.
Tak hanya itu, beberapa polisi dari Polres Batu bersenjata lengkap menghiasi pintu masuk. Bahkan, petugas tersebut tidak mengijinkan untuk mendekat.
"Jangan mendekat dulu ya. Cukup di situ saja" ungkap salah satu anggota polisi itu.
Sementara itu, atas penggledahan tersebut, Kepala DPMPTSPTK Muji Dwi Leksono mengatakan, bahwa petugas KPK hanya meminjam tempat di kantornya.
"Hanya tempatnya saja," ungkapnya saat dikonfirmasi oleh awak media, hendak memasuki ruang kerjanya di halaman tengah Balaikota Among Tani tersebut.
Sekedar informasi, sebelumnya Tiga kantor OPD yang digledah KPK di Balai Kota Among Tani yaitu Kantor Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pariwisata (Disparta), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu terkait Dugaan Kasus Tindak Pidana Korupsi (TPK) Gratifikasi di tahun 2011 hingga 2017.
Hal itu setelah dilakukan pemeriksaan oleh KPK terhadap 2 Saksi di Kantor Reserse & Kriminal Kepolisian Resor Kota Batu Jl. AP III Katjoeng Permadi No.16, Junrejo, Kota Batu. Kedua saksi itu adalah Moh. Zaini selaku swasta atau pemilik PT Gunadharma Anugerah dan Kristiawan selaku mantan Asisten rumah tangga Walikota Eddy Rumpoko.
Seperti keterangan berupa rilis melalui pesan singkat WhatsApp oleh Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri yang dikirimkan pada Kantor Berita RMOLJatim. Kamis (7/01).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Empat Korban Longsor Nganjuk Ditemukan, Dua Meninggal Dua Lagi Selamat
- Kecelakaan Maut di Lumajang, Sopir Meninggal, 2 Penumpang Luka Berat, Ini Kronologinya
- Perbaikan Jembatan Geladak Perak Lumajang Telan Dana 100 Milyar, Butuh Waktu 1 Tahun