KPK Persilahkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Adu Argumen Dengan Penyidik Hari Ini

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor/RMOLJatim
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor/RMOLJatim

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilahkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali beradu argumen dengan penyidik dalam kasus dugaan pemotongan dana ASN di wilayahnya.


Hal ini disampaikan juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, (7/5).

“Kami beri kesempatan bagi yang bersangkutan (Muhdlor) untuk menjelaskan perkaranya langsung di hadapan tim penyidik,” kata Ali Fikri.

Menurut Ali Fikri, gugatan praperadilan Gus Muhdlor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak memengaruhi proses penyidikan yang dilakukan KPK.

“Proses praperadilan yang mulai berjalan tidak menghentikan penyidikan yang sedang berjalan, tentunya praperadilan sebatas menguji sisi administrasi formil dari proses penyidikan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gus Muhdlor berjanji akan memenuhi panggilan KPK pada hari ini, 7 Mei 2024. 

KPK sendiri telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pemotongan dana ASN di Sidoarjo. Yakni, Ahmad Muhdlor Ali, Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono, dan Kasubbag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati.

Siska ditetapkan sebagai tersangka usai ditangkap KPK bersama dengan uang Rp69,9 juta di dekatnya. Ari menjadi tersangka setelah penyidik melakukan pengembangan kasus.

Uang itu berkaitan dengan dugaan korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang di BPPD Kabupaten Sidoarjo. Dia ditangkap saat hendak menerima duit.

Dana Rp69,9 juta yang disita penyidik hanya sebagian kecil dari total keseluruhan uang yang telah diterima Siska. Dia diperkirakan menerima Rp2,7 miliar, dan melakukan permainan kotor tersebut selama 2023. Dalam kasus ini, Siska diduga telah memotong dana insentif sebagian aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Sidoarjo secara sepihak.

Pemotongan dana itu juga diberitahukan Siska secara lisan kepada sejumlah ASN. Dia juga meminta para pegawai negeri itu tidak membahas permainan kotor tersebut dalam percakapan WhatsApp.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news