Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan masyarakat agar tidak pernah jual suara dan menggadaikan nasib bangsa Indonesia lima tahun ke depan. Peringatan itu disampaikan terkait pelaksanaan Pemilu 2024 yang makin dekat.
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
Seruan itu disampaikan Ketua KPK, Firli Bahuri, pada acara Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Budaya Antikorupsi, di arena Car Free Day (CFD) Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi (18/6).
"Sebentar lagi Pemilu 2024, tidak ada jual beli suara. Karena mohon maaf bapak ibu sekalian, kita menganut prinsip kedaulatan ada di tangan rakyat, maka jangan pernah menjual suara anda hanya untuk menggadaikan nasib bangsa 5 tahun ke depan. Setuju?" seru Firli di hadapan warga Bekasi.
Dia juga mengatakan, ada istilah bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Untuk itu, satu suara rakyat menentukan masa depan bangsa hingga lima tahun yang akan datang.
"Kalau kita paham bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan, maka anda tidak akan pernah menjualbelikan suara Tuhan. Karena itu, kita hajar serangan fajar," pungkas Firli.
Tampak hadir, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bekasi, Tri Adiyanto, Kapolres Metro Bekasi Kota, Ketua KPU Kota Bekasi, Ketua Bawaslu Kota Bekasi, dan pejabat Pemkot Bekasi lainnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto