Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghapus data pemilih Pemilu 2024 yang terbukti ganda. Data itu adalah yang ada dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang disahkan jajarannya di tingkat kabupaten/kota.
- DKPP Periksa Bawaslu Jatim dan Bawaslu Surabaya Atas Dugaan Laporan Caleg
- KPU Tetapkan 10 Parpol Peserta Pemilu 2024 Tak Lolos Parlemen
- Ormas-ormas Di Kota Probolinggo Siap Dukung Amin Ina Dalam Pilwali 2024
Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos menerangkan, pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024 sudah memasuki fase akhir, karena kebenaran data sudah nyaris mencapai angka 100 persen.
"Data pemilih ganda antarprovinsi (yang belum diselesaikan) 1.034 pemilih. Itu 0,0005 persen. Jadi, data kegandaan sudah ditekan sedemikian rupa dari (total) 204 juta pemilih (di Pemilu 2024)," ujar Betty dalam jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6).
Dia menjelaskan, terdapat total 1,2 juta data pemilih ganda. Namun setelah dilakukan analisis, tersisa sekitar 616 ribu pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang ditetapkan pada April lalu.
"(Data pemilih) ganda dalam provinsi per dua hari yang lalu, tinggal 672 orang masuk kategori data pemilih ganda. PR (pekerjaan rumah, red) kami tinggal 0,0003 persen," sambungnya.
Maka dari itu, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI itu memastikan data pemilih yang akan ditetapkan pada awal Juli 2023 mendatang validitasnya teruji.
"Jadi angka ini dapat kami buktikan, dapat kami pertanggungjawabkan. Sehingga mudah-mudahan nanti data DPT semakin membaik," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran