KPU Jember Temukan 900-an Warga yang Meninggal dan Anggota TNI/Polri Masuk Data Pemilih

Feri Agus Rudianto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Kantor KPU Jember/RMOLJatim
Feri Agus Rudianto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Kantor KPU Jember/RMOLJatim

Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024, masih berlangsung. Namun tak lama lagi coklit sudah tuntas karena kerja petugas Pantarlih sudah mencapai 99% atau 1.960.564. 


"Hanya tersisa 1 persen atau sejumlah 11.245 data pemilih," ucap Koordinator Devisi perencanaan, Data dan Informasi KPU Jember, Feri Agus Rudianto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat ( 19/7).

Dari hasil coklit, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menemukan sekitar 900-an orang dan anggota TNI/Polri, masuk dalam data  pemilih. 

Hingga saat ini lanjut dia, petugas Pantarlih masih terus bekerja di lapangan. Pekerjaan coklit ini, diperkirakan rampung dalam waktu satu bulan, dimulai 24 Juni hingga 24 Juli 2024.  

"Jumlah data tersebut diambil dari DP4HS (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan Hasil Sementara) jumlahnya sebanyak 1.971.809 calon pemilih," jelasnya.

Menurutnya, mengenai temuan sekitar 900-an orang  yang meninggal juga anggota TNI/Polri tercatat sebagai pemilih, dalam DP4HS, sebagai hal yang lumrah. Sebab data tersebut masih mentah. Karena itu, pihaknya akan mengolah kembali data tersebut. 

Feri juga menjelaskan, petugas Pantarlih masih menemui beberapa kendala  saat melakukan coklit di lapangan. Karena coklit saat ini, berbeda dengan coklit sebelumnya, yang hanya coklit manual saja. 

"Kalau sekarang sudah ada sistem informasi namanya e-coklit," terangnya.

Diantara kendalanya adalah  gangguan jaringan internet, terutama di wilayah-wilayah perbatasan dengan kabupaten lain maupun daerah terpencil yang berada di Jember. Seperti diperbatasan Jember - Probolinggo, Jember - Bondowoso dan Jember Banyuwangi.

"Sehingga petugas, masih mencari signal, untuk meng-upload data pemilih," jelas Fery.

Selain itu juga terkadang adanya gangguan server yang bermasalah.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news