Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024.
- KPU Tetapkan Eri-Armuji Menang di Pilkada Surabaya, Tim Pemenangan Erji: Prestasi yang Luar Biasa
- Besok, KPU Surabaya Gelar Debat Publik Pilwali 2024 Kedua
- Bawaslu-KPU Kota Surabaya Dukung Program Makan Gratis Apkrindo, Upaya Tingkatkan Partisipasi Masyarakat
Di sela rapat kerja dengan sejumlah pimpinan media massa, Komisioner KPU Surabaya, Subairi, mengungkapkan sejumlah langkah strategis yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
"Pada Pilkada Serentak 2024 nanti, kita akan memilih wakil wali kota, gubernur, dan wakil gubernur. Harapan kami, dengan adanya dua pemilihan sekaligus, tingkat partisipasi masyarakat di Surabaya akan meningkat," kata Subairi dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Ia menambahkan, pada Pilkada 2020, partisipasi masyarakat Surabaya tercatat sekitar 54 persen. Namun, KPU Surabaya berharap ada peningkatan yang signifikan pada Pilkada Serentak 2024.
"Mengacu pada pemilu sebelumnya, tingkat partisipasi masyarakat kita mencapai 75,1 persen. Harapan kami, angka tersebut dapat tercapai kembali atau bahkan lebih baik pada Pilkada Serentak nanti," jelas Subairi.
Subairi juga menyebutkan bahwa jarak waktu yang tidak jauh berbeda antara pemilu dan Pilkada Serentak 2024 diharapkan dapat mendukung peningkatan partisipasi masyarakat.
"Kami cukup optimis karena nanti di Pilkada Serentak itu tidak hanya memilih satu pasangan calon, tapi dua," tambahnya.
Menurut Subairi, peningkatan partisipasi masyarakat bukan hanya tanggung jawab KPU dan Bawaslu saja, tetapi juga melibatkan semua pihak termasuk media dan stakeholder lainnya seperti Pemerintah Kota dan kalangan akademisi.
"Teman-teman media juga memiliki tanggung jawab dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024 melalui publikasi yang ekstensif," kata Subairi.
KPU Surabaya akan melaksanakan sejumlah program sosialisasi untuk menyapa berbagai kalangan, termasuk kampus, pesantren, dan sekolah.
"Kami akan lebih masif dalam sosialisasi di sekolah-sekolah, terutama menyasar pemilih pemula yang berusia 17 tahun ke atas," ungkap Subairi.
Selain itu, KPU Surabaya juga akan mengadakan kegiatan seni budaya yang melibatkan pekerja seni serta lomba-lomba seperti lomba mural dan video pendek untuk menarik minat masyarakat.
"Semua kita maksimalkan demi meningkatkan partisipasi masyarakat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- KIPP: Mahkamah Konstitusi Harus Tindaklanjuti PHP Kada 2024 dengan Putusan yang Adil, Tidak Sekadar Hitung Suara