Tudingan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto soal kebijakan Food Estate telah menimbulkan kejahatan lingkungan, dianggap sebagai pengalihan fokus publik.
- Mentan: Anak Muda Harus Ikut Membangun Food Estate
- Hasto Anggap Food Estate Kejahatan Lingkungan, Relawan Prabowo: Hutan Mana yang Ditebang?
- Food Estate yang Dinahkodai Prabowo Diklaim Berhasil di Papua
Dugaan kuatnya, Hasto dengan berupaya untuk mengaburkan temuan PPATK terkait dugaan ada dana sekitar Rp1 triliun hasil kejahatan lingkungan masuk ke partai politik.
Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 alias Siaga 98, Hasanuddin mengatakan, Hasto menggiring opini publik seolah-olah program Food Estate merupakan suatu kejahatan lingkungan.
"Framing ini berbahaya, sebab program food estate tersebut bertujuan baik bagi ketahanan pangan nasional yang tidak hanya berpusat di Pulau Jawa, juga di luar Pulau Jawa," ujar Hasanuddin melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/8).
Namun, kata Hasanuddin, akibat pernyataan Hasto, program ketahanan pangan tersebut pun dianggap merusak lingkungan.
"Program food estate dikambinghitamkan. Ini keliru dan berbahaya," tegasnya.
"Pernyataan Hasto ini bentuk kepanikan akan dinamika politik yang terjadi saat ini, dan upaya mengaburkan sumber uang dari kejahatan lingkungan yang sesungguhnya," pungkas Hasanuddin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Besok, Pengadilan Gelar Sidang Praperadilan Kedua Hasto PDIP Vs KPK
- Sudah Sepekan Ditahan KPK, Hasto Belum Dijenguk Megawati