. Mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai merasa prihatin. Dia menilai rasialisme tumbuh subur di beberapa kota di Indonesia, seperti Surabaya, Semarang, dan Malang.
- Pangdam V/Brawijaya Terima Audiensi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim
- Koordinator PKH Akui Sudah Dapat Informasi Terkait Adanya Dugaan Pemotongan Dana Oleh Oknum
- Potongan Kabel Utilitas dan Penolakan Pembangunan Jembatan Penyebab Genangan di Beberapa Kawasan Surabaya
Dalam perbincangan tersebut, Pigai membagikan kronologi peristiwa bentrokan menurut penghuni asrama, sebagai berikut:
Rabu, 14 Agustus 2019
Sekitar pukul 9.30 WIB, anggota Satpol PP datang untuk minta izin pemasangan bendera merah putih di depan Asrama Mahasiswa Papua Kamasan III di Jalan Kalasan, Surabaya.
Kamis, 15 Agustus 2019
Sekitar pukul 9.00 WIB Camat Tambaksari, Satpol PP dan TNI datang untuk memasang bendera di depan.
Jumat, 16 Agustus 2019
Sekitar pukul 9.02 WIB dilakukan pengecoran tiang bendera di depan asrama oleh Satpol PP. Disebutkan, kegiatan itu juga diikuti personel intelijen TNI dan Polri.
Sekitar pukul 15.45 WIB Danramil Tambaksari datang dan menendang pagar asrama beberapa kali dan kemudian merusak fiber plat dan banner penutup pagar asrama.
Diikuti anggota TNI baik yang berpakaian dinas lapangan maupun berpaikaian sipil. Massa yang diduga ormas tertentu datang ke asrama seperti yang terlihat di video.
Anggota Satpol PP, anggota Kepolisian berpakaian dinas lengkap dan berpakaian sipil pun berada di TKP. Namun tak berbuat apa-apa.
Ancaman pembunuhan disampaikan salah seorang perwira TNI AD. Ancaman serupa juga disampaikan seorang oknum yang diduga intel mengenakan jaket coklat.
Mereka memaki kami dengan kata-kata penghinaan seperti monyet, babi, anjing dan keraâ€.
Jumlah ormas semakin bertambah banyak. Mereka mendobrak pintu depan asrama dan melempari batu hingga mengakibatkan kaca asrama pecah. Jalan pun diblokade. Mahasiswa terkurung di aula.
Sabtu, 17 Agustus 2019
Antara pukul 13.20 sampai 13.40 WIB ormas melakukan orasi dengan meneriakkan yel-yel seperti Usir, usir, usir Papua, usir Papua sekarang juga.â€
Juga terdengar kata-kata penghinaan seperti monyet, anjing, babi, dan berbagai makian lainnya.
Sekitar pukul 13.40 sampai 14.20 WIB aparat keamanan meminta mahasiswa segera mengosongkan asrama. Salah seorang anggota LBH yang mendampingi mahasiswa Papua, Bung Dani, bernegosiasi.
Kemudian Bung Dani kembali dan berkordinasi dengan mahasiswa di aula selama lima menit.
Sekitar pukul 14.20 sampai 14.40 WIB kembali mahasiswa Papua diteriaki dengan kata-kata makian. Sementara aparat keamanan dari Brimob terlihat mengangkat senjata laras panjang dan mengarahkan senjata mereka ke asrama.
Tak lama mereka masuk dengan mendobrak pintu kecil sambil melepaskan tembakan.
Mahasiswa yang berada di aula berusaha melindungi diri dari tembakan dan gas airmata yang dilepaskan aparat keamanan.
Kami semua kena gas air mata dan rasa pedih dan panas di kulit kami semakin menjadi-jadi,†ujar seorang mahasiswa.
Selama penembakan berlangsung suasana Asrama penuh dengan kabut asap dan beberapa di antara mahasiswa mengalami sesak nafas.
Aparat berhasil masuk dan mengarahkan senjata ke posisi mahasiswa berkumpul.
Sekitar pukul 14.40 WIB mahasiswa dipaksa dan didorong dari lantai dua. Mereka turun sambil berjalan jongkok keluar dengan tangan terangkat.
Aparat menyita semua alat komunikasi mahasiswa.
Kami diperiksa dan didorong masuk ke truk Dalmas,†ujar mahasiswa itu lagi.
Disebutkan, bahwa di antara mahasiswa ada yang dipukul dengan sepatu laras panjang dan pukulan tangan hingga mengeluarkan darah. Ada empat orang yang diborgol tangannya dan dituntun keluar asrama dan diangkut.
Sekitar pukul 15.50 WIB rombongan mahasiswa tiba di Polrestabes Surabaya dan diarahkan ke salah satu ruangan.
Pada pukul 18.20 WIB kuasa hukum mahasiswa dari LBH Surabaya dan Kontras Surabaya bernegosiasi dengan polisi.
Pada pukul 18.24 hingga 21.45 WIB mahasiswa diinterogasi dan pada pukul 23.20 WIB dipulangkan kembali ke Asrama Mahasiswa Papua Kamasan III di Jalan Kalasan, Surabaya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rakor Penguatan Ekonomi bersama Menteri ATR/BPN, Gubernur Khofifah : Pemkab/ Pemkot Se Jatim Komitmen Tuntaskan RDTR untuk Peningkatan Investasi Jatim
- Pemuda Malang Bagikan Ratusan Sembako Bantu Keluarga Pra Sejahtera
- Selancar Paling Bergengsi Dunia Resmi Dibuka, Menpora: Terima Kasih Banyuwangi