Seorang wisatawan tewas terseret ombak di Pantai Payangan Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Jawa Timur, pada Minggu (2/6/2024) siang.
Korban bernama Saini Abdul Karim (78) warga Dusun Buran Desa Tempurejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Ia terseret ombak saat mencari kerang.
"Korban ditemukan sudah meninggal dunia di laut Selatan Jember, sekitar pantai Payangan yang digratiskan," kata Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dia mengatakan, korban Saini berangkat bersama keluarga besarnya melaksanakan wisata ke pantai payangan Desa Sumberejo, sekitar pukul 08.00. WIB. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB, untuk menikmati keindahan wisata laut selatan Jember Desa Sumberejo.
Begitu tiba, mereka langsung menuju ke pantai laut selatan untuk menyaksikan gelombang, yang kemudian bergerak menuju pantai. Namun, Saini tidak tertarik dengan debur ombak menyapu pantai. Dia lebih tertarik untuk mencari kerang diantara batu karang laut selatan.
"Pihak keluarganya sempat melarang korban mendekat bibir pantai, karena gelombang tinggi. Namun korban tidak mengindahkan, tetap menuju bibir pantai," katanya.
Tidak lama kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, saat korban asyik mencari kerang, tiba-tiba ada ombak besar datang menghantam korban. Akibat kuatnya arus, korban terjatuh dan terseret ke tengah laut.
Korban terus dibawa ke tengah hingga 2 cucu korban, Muhammad Syukron (32) dan Wafa (23) tidak bisa menolongnya.
Selanjutnya menghubungi relawan rimba laut. Tak lama kemudian, pukul 10.15 WIB, Tim relawan Sar Rimba laut datang ke lokasi melakukan pencarian.
"Tim SAR Rimba laut kemudian berkoordinasi dengan Polsek Ambulu dan Satpolairud Puger Polres Jember.
"Baru sekitar 1 jam lebih kemudian pukul 11.50 menit korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," terangnya.
Karena itu, lanjut Suhartanto, Tim SAR Rimba Laut langsung mengevakuasi korban ke pinggir untuk divisum di Puskesmas terdekat. Saat dievakuasi pihak keluarga korban masih berada di pantai tersebut.
"Pihak keluarga korban menolak untuk divisum. Mereka menghendaki untuk dibawa ke rumah duka Desa tempurejo. Mereka membuat surat keterangan menolak untuk divisum, karena yakin peristiwa itu adalah musibah," ujarnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pj Sekdakab Jupriono Lepas 5 Kloter Jamaah Calon Haji Jember dari Alun-alun Tanggul
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian