Pernyataan Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ade Irfan Pulungan yang menyebut kritikan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) adalah upaya provokasi, disayangkan sejumlah pihak.
- Sampaikan Duka Mendalam Atas Wafatnya Ismail Haniyeh, Jusuf Kalla: Beliau Orang Baik dan Pintar
- JK Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Komentari Dirty Vote
- Jusuf Kalla Dukung Koalisi Amin dan Ganjar-Mahfud
Anggota Komisi III DPR RI, Didik Mukrianto, merasa kasihan dengan Pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat Jokowi meminta dikritik oleh publik, pihak-pihak di lingkaran Istana justru cenderung 'berkuping tipis'.
"Kasihan pemerintahan Jokowi, di saat beliau ingin terus membangun kedekatan atau partisipasi publik, justru beberapa lingkaran terdekatnya sangat terkesan protektif," kata Didik Mukrianto melansir Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Senin (15/2).
"Bukan hanya protektif, tapi berpotensi menjauhkan logika publik terhadap pemaknaan demokrasi dan kebebasan sipil," imbuhnya.
Lebih lanjut, politikus Partai Demokrat ini juga merasa prihatin dengan sikap pihak-pihak di lingkaran Istana dalam menghadapi kritik dari publik termasuk dari JK.
"Saya prihatin, jika ada lingkaran istana yang antikritik. Dan bahkan apriori terhadap event-event demokrasi termasuk mimbar-mimbar demokrasi yang digelar oleh beberapa masyarakat Indonesia, apalagi dilakukan oleh partai politik," pungkasnya.
Ade Irfan Pulungan sebelumnya menilai mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), terkesan ingin memprovokasi keadaan setelah melontarkan pertanyaan terkait kebebasan berpendapat berujung penangkapan.
"Jadi sangat ironis sekali saya katakan, jika Pak Jusuf Kalla menyampaikan itu, dan disampaikannya dalam forum suatu partai, sepertinya dia ingin memanas-manasi atau memprovokasi keadaan untuk bisa memberikan arah kepada partai tersebut," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/2).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi