Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua menembak 7 penambang emas hingga tewas di kali Ei Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Senin (16/10).
- Viral Video Bagi-bagi Amplop Bergambar PDIP di Masjid Saat Sholat Tarawih
- Peristiwa Bentrok 2 Perguruan Silat di Banyuwangi, Jember Ikut Mencekam
- 346 Rumah Dilaporkan Rusak Dampak Gempabumi 7.4 Magnitudo Flores Timur
"Kita sangat mengecam aksi brutal dan tidak beradab kelompok KST ini, mereka yang korban adalah murni masyarakat sipil yang sehari-hari menggantungkan hidupnya dari hasil penambangan tersebut," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/10).
Adapun kronologis kejadian, saat kurang lebih 30 orang KST menyerang secara tidak beraturan ke area pertambangan emas ilegal di kali Ei.
Saat penyerangan itu, 7 warga sipil yang bekerja sebagai penambang tewas seketika dan yang lainnya dapat menyelamatkan diri.
Usut punya usut, rombongan KST itu dipimpin oleh Asbak Koranue bagian kelompok Egianus Kogoya dengan menggunakan senapan SS1 V2, panah dan parang. Mereka juga membakar 3 Ekskavator, 2 truck dan camp pendulang.
Untuk memghindari serangan susulan, aparat mengevakuasi 27 orang ke lokasi yang lebih aman.
"Tindakan mereka tak ubahnya aksi teroris yang mengganggu stabilitas keamanan, aparat TNI-Polri masih terus menyisir atau mencari masyarakat yang mungkin masih selamat dari aksi pembantaian ini," ujarnya
Kini, aparat TNI-Polri terus melakukan pengejaran terhadap pelaku pembantaian keji oleh kelompok KST pimpinan Asbak Koraneu.
“Korban murni masyarakat sipil tidak ada itu intel TNI atau Polri, mereka selalu mengklaim kalau korban yang mereka bantai adalah mata-mata TNI atau Polri, klaim mereka itu lagu lama,” pungkas Julius.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Evakuasi Warga Semarang, Tim SAR Gabungan Berhasil Selamatkan 172 Orang
- Belasan Rumah hingga Fasilitas Pemerintah Rusak Akibat Gempa Bantul
- Peduli Semeru, Partai Demokrat Dirikan Posko Kesehatan dan Terjunkan Relawan