Kualitas Air PDAM Buruk- Dana Rp 200 Miliar Untuk Apa?

Satu dari tiga cara yang ditawarkan PDAM Surya Sembada untuk mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 200 miliar dipastikan gagal. Ini lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta pembuktian agar target layanan di seluruh wilayah diselesaikan sebelum membahas soal peremajaan pipa yang usianya sudah tua.


Tak hanya itu, Eri juga menanyakan soal kualitas air produksi PDAM Surya Sembada yang sampai saat ini banyak dikeluhkan oleh pelanggan, termasuk coverage area pelayanan distribusi air bersih ke pelanggan.

"Seperti air PDAM kotor tidak bisa diminum dan harus ada jaminan seluruh warga kota Surabaya tercover semua. Sekarang di daerah Pakal dan Benowo kan belum teraliri,” tandasnya.

Eri juga menambahkan, data pelanggan yang belum tercover layanan PDAM yakni sekitar 20 persen. Untuk itu sebelum peremajaan pipa dikerjakan, Pemkot ingin memastikan coverage area pelanggan se-kota Surabaya harus terlayani semuanya.

"Akhir 2018, kita inventaris dan dipastikan sudah terlayani semua dulu. Baru nanti dilakukan peremajaan pipa,” pungkasnya.

Seperti diberitakan bocornya pipa utama milik PDAM Surya Sembada di Ngagel Tirto beberapa waktu lalu ternyata dibuat alasan oleh Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Mujiaman untuk minta anggaran Rp. 200 Miliar setiap tahun. Anggaran tersebut dipergunakan untuk melakukan peremajaan pipa sepanjang 150 kilometer.

PDAM Surya Sembada menawarkan tiga cara yakni berhutang, penyertaam modal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan penyertaan modal dari masyarakat melalui saham. Dari ketiga solusi itu, yang dianggap gampang dan sederhana adalah berhutang.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news