. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan tinjauan ke beberapa sekolah untuk memastikan jalannya proses Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer dan smartphone (USBN-BKS) tingkat SMA, SMK dan Aliyah yang berlangsung mulai hari ini (Senin, 4/3).
- Buron Korupsi Proyek Pasar Manggisan Jember Ditangkap Di Jakarta
- Tingkatkan Jiwa Nasionalisme, Lagu Indonesia Raya Wajib Diputar pada Satuan Pendidikan
- Dukung BPRSU Perluas Akses Permodalan, Anas Karno: KSH Layak Dapat Apresiasi
Menurut Khofifah, tahun ini akan bisa menjaga akuntabilitas dari pelaksanaan USBN. Karena soal yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan Pemprov Jatim lebih dari 5ribu lebih. Sehingga bisa dipastikan, satu kelas akan fokus dengan soal masing masing.
"Masing-masing akan fokus pada laptop atau komputer atau smartphone-nya, karena soalnya bisa dipastikan berbeda antara satu siswa dengan siswa lainnya," kata Khofifah dikutip Kantor Berita , Senin, (4/2).
Yang berbeda dari proses update teknologi dari USBNK di Jawa Timur tahun ini, kata Khofifah adalah penggunaan smartphone atau gawai. Jika di SMA Kompleks, seluruh siswa menggunakan laptop, tetapi di Hang Tua menggunakan Smartphone.
"Kalau sudah di-login maka mereka bisa akses masing-masing dan tertutuplah akses ke-link lainnya," terang Khofifah.
Sehingga, lanjut mantan Menteri Sosial ini, kekhawatiran kemungkinan mereka bisa Googling untuk jawaban-jawaban tertentu, itu nggak memungkinkan, karena by sistem itu sudah di-lock ketika login soal-soal USBN.
"Nah, tentu harapannya adalah ini akan membangun karakter anak didik kita, bahwa memang kejujuran itu menjadi bagian penting yang harus dipertaruhkan pada saat ujian akhir," demikian Khofifah. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tol Fungsional Gending-Paiton Berhasil Urai Kemacetan Pada Arus Mudik dan Balik Lebaran
- GM FORSAK Kritisi Penggunaan Dana SBSN di Kemenag Jatim
- Tim Hunter Pelanggar Protkes Covid-19 Dilepas, Siap-siap Denda Rp 500 Ribu Hingga Rp 50 Juta