Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengunjungi dua kios penyalur pupuk bersubsidi di Kecamatan Kedungkandang, Kamis (4/7). Ia ingin memastikan penyaluran pupuk bersubsidi terhadap petani tepat sasaran. Baik petani padi, cabai, tebu, maupun jagung.
- Resmikan Pintu Air dan Parapet di Desa Kalibuntu Probolinggo, Gubernur Khofifah: Jadi Solusi Tangani Banjir Rob Tahunan
- Selama Ternak Terpapar PMK, Tidak Boleh Keluar Masuk Kandang
- Bangkitkan Wisata Menuju New Normal, Disparbud Jember Gelar Jelajah Wisata Fun Champ 2
"Tadi dua kios yang kami kunjungi, baik yang menjual pupuk subsidi maupun non subsidi, untuk pupuk Urea maupun pupuk NPK. Yaitu KUD Subur khusus melayani petani tebu dan Kios Anugrah yang melayani petani jagung, padi dan cabai," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Pada kunjungannya ke Gudang KUD Subur di Jalan Sekar Putih Kelurahan Wonokoyo dan Kios Pupuk Anugrah Tani di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Wahyu juga ingin memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi.
"Selain itu, kami ingin memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi. Semoga dapat membantu meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan para petani," tegasnya.
Dari hasil kunjungan ke dua kios, kata Wahyu, para petani merasa cukup puas dengan ketersediaan pupuk bersubsidi, baik di KUD Subur maupun di Kios Anugrah.
"Tadi kami sempat berdialog dengan para petani dan pengurus kios pupuk untuk mengetahui kondisi penyaluran pupuk bersubsidi, mereka cukup puas dengan ketersediaan pupuk bersubsidi," tuturnya.
Ia menyampaikan Pemkot Malang akan terus memantau penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan.
"Dalam memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani di Kota Malang, merupakan wujud komitmen bersama," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dihapusnya Kuota Impor Jangan Sampai Mengganggu Beras Petani Lokal
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran