Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan pihaknya akan mengevaluasi program outting class agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dan pemilihan destinasi.
- Pola Pengentasan Kemiskinan di Kota Malang Jadi Pilot Project Skala Nasional
- Terima Dubes Guatemala untuk Indonesia, Pj Gubernur Adhy Jajaki Kerjasama Bidang Ekonomi Hingga Budaya
- Musrenbang 2026 Kota Mojokerto Hasilkan Ratusan Usulan
Hal ini dia sampaikan usai bertakziah ke rumah duka korban laka laut Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (30/1/2025).
Dalam kunjungannya, Pj Gubernur Adhy didampingi Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro, serta jajaran Forkopimda Kota Mojokerto.
Kehadiran Adhy sebagai bentuk empati dan kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terhadap keluarga korban, yang merupakan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto.
“Kami atas nama Pemprov Jawa Timur menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini. Datangnya musibah dari Allah SWT yang harus diterima, namun kita juga perlu mengevaluasi faktor-faktor penyebabnya. Kedepan, program outting class harus lebih memperhatikan aspek keselamatan, terutama dalam pemilihan destinasi,” ujar Adhy.
Dia mengimbau kepada seluruh Kepala Sekolah di Jawa Timur untuk memastikan keamanan dan pengawasan siswa selama kegiatan sekolah di luar ruangan.
“Anak-anak harus berada di tempat yang aman dengan pendamping yang memadai. Ini menjadi perhatian utama ke depan,” tegasnya.
Selain menyampaikan belasungkawa, Pj Gubernur Adhy juga memberikan santunan kepada keluarga korban. Kunjungan pertama dilakukan ke rumah duka Rifky Yoeda Pratama di Perumahan The Suam Residence, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Selanjutnya, rombongan mengunjungi rumah duka Malvein Yusuf Adh Dhuqa di Jalan Al-Azhar, Kelurahan Kedundung, berlanjut ke rumah duka Alfian Aditya Pratama di Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari.
Dan terakhir di rumah duka Bayhaki Faqtyansah di Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto, serta anggota DPRD Jawa Timur.
Tragedi yang merenggut nyawa empat siswa SMPN 7 Kota Mojokerto ini menjadi perhatian serius Pemprov Jawa Timur. Evaluasi menyeluruh diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pj Gubernur Adhy Berkomitmen Penuh Dukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Jatim
- Terima Komisi II DPR RI, Pj Gubernur Adhy Pastikan Jatim Taati Aturan Terkait Penataan PPPK dan Non ASN
- Sampaikan Nota Penjelasan Perubahan Nomenklatur Dua BUMD Jatim, Pj Gubernur Adhy Optimistis Berdampak Kenaikan PAD