Kunker Hari kedua di Jatim, Wapres Kyai Ma'ruf Doakan Santri Darul Ulum Rejoso Jadi Presiden

Dalam sambutannya, Wapres memberikan motivasi kepada seluruh santri ponpes darul ulum yang hadir. Yakni mendorong santri untuk terus berlajar dengan giat dan penuh semangat dalam menggapai cita-cita, impian dan harapan.

"Santri itu bisa jadi apa saja. Bisa jadi Kiai, bisa jadi Bupati, bisa jadi Gubernur, bisa jadi Menteri, bisa jadi Presiden, bisa jadi Wakil Presiden," ujar KH Ma'ruf Amin.

Disamping belajar penuh semangat dan rajin, Wapres juga mengingatkan, bahwa niat santri dalam menjalankan tugas dan meraih mimpinya harus lillahi ta'ala (karena Allah SWT).

"Niatnya baik, yaitu karena Allah ta'ala, dan mengamalkan ilmunya, menghidupkan syariah, dan menyinari, memberi nur pada hatinya, dan menghiasi batinnya dengan ilmu itu, dan mendekatkan diri pada Allah," terangnya.

Ditegaskan oleh Wapres, belajar itu tidak boleh niat karena untuk kepentingan duniawi, untuk menjadi pemimpin, untuk mencari kedudukan, untuk mencari harta, menjadi ingin lebih hebat di tengah teman-temannya, dan diagungkan oleh manusia dan sebangsanya lagi.

"Tidak boleh selain niat lillahi ta’ala," tandas Kyai Ma'ruf.

Mengakhiri sambutan, kembali Wapres memberikan semangat dan mendoakan untuk kesuksesan para santri dalam melanjutkan perjungan para ulama dan mengisi kemerdekaan.

"Mudah-mudahan nanti ada yang jadi pimpinan nasional. Siapa tau yang jadi Presiden, Wakil Presiden nanti dari santri Darul Ulum," tutur Wapres.

Wapres Kyai Ma'ruf juga berharap pesantren darul ulum terus menjadi sumber ilmu dalam mencetak generasi penerus bangsa ini.

"Saya doakan terus Peterongan dan Pesantren Darul Ulum terus menjadi sumber untuk mencetak al mutafaqqih fiddin (ahli ilmu agama Islam) dan kalian semua diberkahi oleh Allah," pungkasnya.

Sebelum mengakhiri kunjungan di lokasi ini, Wapres juga melakukan ziarah ke makam KH Romly Tamim yang berada di dalam komplek pesantren. Kyai Romly merupakan pendiri sekaligus pengasuh generasi ke-dua pengurus Ponpes Darul Ulum, dan putera dari KH Tamim Irsyad.

Semasa hidupnya, KH Romly Tamim kerap mengajarkan amalan tasawuf yang mengajarkan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah kepada para santrinya, yang saat ini diteruskan secara turun temurun di Ponpes Darul Ulum. Dahulu, KH Romly Tamim berguru kepada kakek buyut Wapres, Kyai Abdul Karim, saat keduanya berada di Mekah.

Hadir mendampingi Wapres dalam kunjungan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab dan sejumlah Pimpinan Ponpes Darul Ulum KH Cholil Dahlan, Pengasuh Ponpes Darul Ulum KH Zainul Ibad As'ad, Gus Rohmatul Akbar.

Usai dari Ponpes Darul Ulum Jombang, Wapres Ma'ruf Amin melanjutkan silaturahim dan kunjungan kerja ke Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto.