Warga yang nekat melintasi di jalur perbatasan Probolinggo-Lumajang dan jalur Pantura perbatasan Probolinggo-Situbondo akan dihadang oleh pocong dan kuntilanak.
- Pengunjung dan PKL Resah, Sekelompok Orang Pesta Miras di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan
- Tragedi Cemburu Buta: Didik Bunuh Istri Usai Temukan Dugaan Perselingkuhan di Media Sosial
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang
Kedua sosok mahluk astral atau hantu itu mengampanyekan untuk tetap mematuhi adanya protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 utamanya antisipasi varian baru.
Keluarga pocong-kuntilanak itu menghampiri setiap pemudik yang terjaring penyekatan larangan arus balik.
Hantu yang biasanya ada di film film ini bukanlah sungguhan, melainkan petugas dari Satlantas Polres Probolinggo untuk mengkampanyekan pada pengguna jalan memakai masker sebagai bentuk sayang keluarga.
Kampanye keselamatan berlalu lintas dan tetap menggunakan masker ini, dilakukan di berbagai titik. Yaitu di Exit Tol Probolinggo Timur, Malasan Tegalsiwalan, Pasar Leces, depan Mapolsek Dringu, Alun-alun Kraksaan dan Paiton.
Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Ponsen Dadang M mengatakan, pada saat arus balik memang sengaja melibatkan mahluk astral berupa kuntilanak dan pocong. Begitu juga orang yang sekarat. Hal itu dilakukan, untuk mengkampanyekan gerakan memakai masker.
"Kami menyosialisasikan pencegahan Covid-19 dengan melibatkan mahluk astral ini, untuk mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan," jelasnya, pada Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (21/5).
Menurutnya, selain mengkampanyekan protokol kesehatan, pihaknya juga membagikan masker pada sejumlah pengguna jalan.
"Kita juga membagikan masker pada masyarakat yang melintas agar selalu mematuhi protokol kesehatan," tegasnya.
Selain itu masih katanya, selama Operasi Ketupat Semeru 2021, Satlantas sendiri mencatat sebanyak 629 kendaraan dipaksa putar balik.
Sejak diberlakukannya Operasi Ketupat Semeru 2021 pada 6 Mei 2021, Satlantas Polres Probolinggo telah memeriksa 3.356 kendaraan. Rinciannya yakni 1.605 sepeda motor, 1.344 mobil, 3 bus, 403 kendaraan barang, dan 1 ransus (kendaraan khusus).
Dari sekian ribu kendaraan itu, sebanyak 629 kendaraan diputar balik oleh petugas. Kendaraan yang dipaksa berputar terdiri dari 308 sepeda motor, 207 mobil, 2 bus, dan 112 kendaraan barang. Tidak ada kendaraan yang diindikasikan sebagai travel gelap.
Kendaraan yang terpaksa putar balik karena tidak dapat menunjukkan dokumen kesehatan ataupun izin perjalanan. Aturan itu sesuai dengan ketetapan pemerintah mengenai mudik lebaran 2021.
“Diputar balik di 3 titik penyekatan. Yakni pintu masuk Tol Paspro di Desa Clarak, Kecamatan Leces, pos Malasan Kecamatan Tegalsiwalan, dan pos PLTU Paiton di Desa Binor, Kecamatan Paiton,” lanjut AKP. Dadang.
Pada titik-titik penyekat itu, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo juga melakukan rapid tes antigen. Tes untuk mengetahui paparan virus corona itu, dilakukan secara acak. Sedikitnya ada 23 pengendara yang menjalani rapid tes antigen.
“Tak hanya pengendara yang menjalani rapid tes antigen, petugas juga ikut dites secara acak. Jadi bukan hanya warga umum. Ini sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran covid-19,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengunjung dan PKL Resah, Sekelompok Orang Pesta Miras di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan
- Tragedi Cemburu Buta: Didik Bunuh Istri Usai Temukan Dugaan Perselingkuhan di Media Sosial
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang