Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, kembali erupsi pada pada Kamis (6/6) pagi pukul 07.08. Erupsi disertai dengan lontaran abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak.
- Awal Tahun 1 Januari 2025, Gunung Semeru Erupsi 10 Kali
- Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Terjadi Beberapa Kali Gempat Letusan
- Gunung Semeru Kembali Erupsi Disertai Guguran Lava Pijar, Masyarakat Diimbau Waspada
"Terjadi erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim dari Antara.
Ia menjelaskan, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sebelumnya gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu mengalami erupsi dua kali pada Kamis yakni pukul 00.04 dan 06.07 WIB, namun visual letusan yang tidak teramati karena tertutup kabut.
Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Begitu juga potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ini Respon Fraksi PKB DPRD Probolinggo atas Rencana Pemkab Lumajang akan Manfaatkan Air di Ronggo Jalu
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran