Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan tidak hanya menyelesaikan permasalahan banjir saat musim penghujan, malainkan juga berusaha memastikan pemenuhan kebutuhan air di musim kemarau tercukupi.
- Pesantren di Solokuro Lamongan: Dari Musala kini Punya Ratusan Santri Penghafal Quran
- Visitasi Sukses, Institut Pesantren Sunan Drajat (Insud) Lamongan Bakal Menjadi Universitas di Tahun Ini
- Update Data Korban dan Penyebab Terbakarnya Dua Kapal Di Perairan Paciran Lamongan
Dengan memanfaatkan Bengawan Mati, laksana sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Hal ini yang tengah dilakukan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Untuk memastikan usaha tersebut terlaksana dengan baik, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang biasa disapa Pak Yes ini melakukan meninjau sudetan irigasi di Kecamatan Glagah dan Karangbinangun, Kamis (17/3).
"Jadi ini sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh Pemkab Lamongan agar nanti ketika musim kemarau kita tidak kekurangan air dan bisa memanfaatkan sudetan yang dibuat di dua titik yakni di Kuro Glagah dan Gawerejo Karangbinangun, yang mana ini kita ambil dari Bengawan Mati,” kata Bupati Yuhronur dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.
“Alhamdulillah ini sudah dikerjakan hampir 80 persen, tinggal satu arah lagi ke gorong-gorong, dan nantinya musim kemarau bisa dimanfaatkan untuk pengairan. Selain itu, pada musim penghujan seperti ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penampung luapan air," imbuhnya.
Normalisasi jaringan irigasi ini dilakukan sepanjang kurang lebih 1500 meter dari Desa Gawerejo sampai dengan Desa Kuro, dengan pasokan air baku dari Bengawan Mati melalui sluis (pintu air) di Desa Gawerejo.
Selain itu untuk penanganan banjir di Lamongan, Yuhronur mengatakan bahwa dirinya juga terus melakukan berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Pemprov Jatim.
“Nanti apapun yang menjadi tanggung jawab kami dalam penanganan banjir ini akan terus kami usahakan, koordinasi terkait langkah-langkah juga terus kami lakukan," ujarnya.
Sembari menunggu kepastian terkait hal-hal yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab Pemkab Lamongan dalam penanganan banjir, ada dua hal yang menjadi prioritas Lamongan saat ini yakni pembangunan pintu air dan pengerukan sungai yang sudah mulai dangkal.
"Ada banyak pertimbangan, kemarin yang kami prioritaskan itu adalah membangun pintu airnya dulu, karena pintunya itu sudah sangat lama dan memang butuh untuk diperbaiki. Prioritas yang kedua ini adalah pengerukan sungai yang sudah mulai dangkal,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pesantren di Solokuro Lamongan: Dari Musala kini Punya Ratusan Santri Penghafal Quran
- Visitasi Sukses, Institut Pesantren Sunan Drajat (Insud) Lamongan Bakal Menjadi Universitas di Tahun Ini
- Update Data Korban dan Penyebab Terbakarnya Dua Kapal Di Perairan Paciran Lamongan