2 Pimpinan Cabang Lembaga Bantuan Hukum (LBH), yakni LBH GP Ansor Cabang Jember dan GP Ansor Cabang Kencong mendatangi Kantor Polres Jember, di jalan Kartini Jember, sabtu ( 6 Juli 2024) sore. Keduanya melaporkan akun atas nama "Melly Itoe Angie", karena diduga memposting status Facebook Yang mencemarkan Nama Baik Lembaga Nahdlatul Ulama dan Gerakan Pemuda Ansor.
- Kades Jangur Probolinggo Polisikan Pemilik Akun Tiktok di Kasus Pencemaran Nama Baik
- Tak Terima Dituduh Terima Sogokan, Kades di Probolinggo Adukan Warganya ke Polisi
- SP2HP Terbit, Kuasa Hukum Mantan Direktur RSUD Dolopo Apresiasi Kinerja Polres Madiun
Postingan Akun Facebook dengan foto profil wanita ini, selanjutnya discreenshot, sebagai salah satu alat bukti petunjuk dugaan tindak pidana IT dan pencemaran nama baik organisasi.
Adapun tulisan hasil screenshot akun tersebut dinilai menghina PBNU dan warga NU.
"Penasehat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Orang2 NU bodoh Kali ya ? Pantesan ada tokoh GP Ansor yang ketangkep Karena Korupsi," terang Ketua Pimpinan Cabang LBH GP Ansor Cabang Jember, Adik Satria Putra, saat menyampaikan isi Screenshot, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (6/7).
Selain itu, ada postingan lain, yang diduga juga menghina para kiai dan tokoh agama.
Menurutnya, Akun buzzer dan fake akun atas nama "Melly Itoe Angie" ini telah sangat meresahkan, karena secara membabi buta memfitnah dan mencemarkan nama baik NU dan Ansor dengan tuduhan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Senada disampaikan Ketua LBH GP Ansor Cabang Kencong, Muhammad Kisan. Dia menjelaskan bahwa pemilik asli dari Akun palsu tersebut, telah berhasil dilacak dan diketahui identitas aslinya. Pemilik akun sedang dalam pencarian serta identitasnya telah dilampirkan dalam laporan pada Polres Jember
"Kami telah kantongi identitas aslinya, yang berada di balik akun palsu tersebut. Temuan itu, melalui beberapa pelacakan, dan terduga pengguna akun tersebut telah kami lampirkan identitasnya dalam laporan kami" terang Kisan.
Karena itu, kedua LBH tersebut, mendesak Polres Jember, untuk bertindak secara cepat menangkap pemilik akun tersebut.
"Sebab, kami khawatir apabila Tidak ditindak secara hukum maka pelaku ujaran kebencian ini, akan mendapat persekusi dari simpatisan NU dan Ansor yang merasa Organisasinya telah dicemarkan oleh pemilik akun tersebut," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Alqornin Azis belum berhasil dikonfirmasi. Namun petugas piket Satreskrim Polres Jember, telah menerima laporan/pengaduan masyarakat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- GP Ansor Kolaborasi Dengan Pengusaha Dan Polres Probolinggo Gelontorkan Seribu Sak Beras Untuk Warga
- Expo Muslimat NU Pamerkan Karya Ekotif Se-Indonesia, Ketum PBNU Dorong Muslimat Jadi Tandem NU
- GP Ansor Kota Probolinggo Bantu Pembangunan Rumah Roboh di Kademangan