Saat Lebaran 2025, daya beli masyarakat terpantau menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
- Puncak Arus Balik Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Arus Mudik
- Arus Balik H+2, Volume Kendaraan di Ruas Tol Ngawi-Kertosono Meningkat
- Polri Susun Skema Rekayasa Lalin Saat Arus Balik Lebaran 2025
Hal ini terlihat dari jumlah pemudik tahun ini yang lebih sedikit. Sehingga pertumbuhan ekonomi di luar Jakarta atau wilayah destinasi mudik juga turut melambat.
"Jadi memang, tahun ini berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan kan memang ada penurunan dari yang mudik juga. Jadi dengan sendirinya memang ada penurunan dari momentum Lebaran yang biasanya selalu ada peningkatan," ucap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W Kamdani, dikutip dari RMOL, Selasa 1 April 2025.
"Mungkin Lebaran tahun ini tetap ada peningkatan, tapi tidak sebesar seperti biasanya. Jadi kalau dibandingkan tahun lalu memang lebih rendah," imbuhnya.
Namun demikian, sejumlah sektor usaha tetap mengalami peningkatan walau tidak sebesar periode-periode tahun sebelumnya. Seperti sektor transportasi, perhotelan, hingga makan dan minuman alias F&B.
"Jadi kalau kita lihat sektor-sektor juga tetap yang terdampak seperti transportasi, makanan dan minuman, restoran semua itu kan tetap ada, walaupun tidak sebesar seperti biasanya," tutur Shinta.
Dalam pandangan Shinta, penurunan daya beli masyarakat tidak hanya terjadi di Indonesia. Berbagai negara lain di dunia juga mengalami hal yang sama.
Karena itu, Shinta mengapresiasi pemerintah yang sudah memberikan berbagai insentif kepada para pengusaha sebagai upaya menjaga daya saing usaha yang akhirnya juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
"Seperti kita tahu pesawat juga ada pemotongan harga tiket pesawat. Kemudian diskon retail-retail. Kita kemarin baru buka untuk diskon-diskon di retail-retail ya. Jadi itu terus digenjot lah," kata Shinta.
"Jadi walaupun mungkin tidak sekuat seperti biasa, tapi kita (berharap) itu tetap dilakukan untuk lebih banyak lagi peningkatan daripada promosi dan penjualan," tutup Shinta.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Puncak Arus Balik Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Arus Mudik
- Arus Balik H+2, Volume Kendaraan di Ruas Tol Ngawi-Kertosono Meningkat
- Polri Susun Skema Rekayasa Lalin Saat Arus Balik Lebaran 2025