RMOLBanten. Video unggahan
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berjudul "Penindasan HAM di Era Orde
Baru" menyudutkan presiden kedua RI, Soeharto dan keluarga besarnya.
Atas perlakuan itu, Generasi Muda Berkarya (GMB) geram dan akan melawan tindakan PSI.
"Kami
selaku GMB akan melawan setiap kelompok yang menggangu marwah keluarga
Cendana. Karena, secara tidak langsung video yang diunggah PSI itu
sangat memfitnah dan menyudutkan keluarga Cendana," ujar Ketua Umum GMB,
Andre Nandiwardhana dalam keterangannya.
- Bukti Serius Pencegahan Korupsi, KPK Dukung Jaksa Agung Kaji Hukuman Mati Koruptor
- PDIP Minta BIN hingga Budi Gunawan Harus Netral di Pemilu 2024
- Jokowi Teken Kepres untuk Amnesti Dosen Unsyiah
"Kami tidak pernah cari masalah dengan PSI tapi mereka yg pertama kali membuka masalah dengan kami. Istilah orang Betawi, "lo jual gue beli," katanya.
Andre juga mengancam akan menuntut PSI ke Bareskrim jika tidak menurunkan video tersebut di semua media sosial.
"Kami akan laporkan ke Bareskrim jika PSI tidak meminta maaf dan menurunkan video tersebut," imbuh mantan wasekjen AMPG tersebut.
Menurut dia, dalam video yang diunggah itu terkesan ada pemutarbalikan, pengkaburan, penyembunyian sejarah dan hanya menyudutkan Soeharto beserta keluarganya tanpa memberikan gambaran yang utuh.
"Padahal Presiden Soeharto memiliki andil yang besar dalam membangun bangsa dan negara Indpnesia," kata Andre.
Sebelumnya, Tim Komunikasi PSI, Andy Budiman dalam keterangan tertulisnya, mengatakan video yang diunggah sepanjang Mei 2018 itu semata untuk pendidikan. Menurut dia, video tersebut hanya merujuk sejarah.
Setidaknya ada satu menit durasi video yang diunggah PSI setiap hari sepanjang Mei 2018 tentang praktik pelanggaran HAM, Daerah Operasi Militer, penindasan umat Islam, hingga penculikan aktivis di masa Orde Baru. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cagub Luluk Ziarah Ke Makam Mbah Hasan Gipo di Sunan Ampel, Menggugah Spirit Kebersamaan
- Soal Cawapres untuk Ganjar, Megawati: Sudah 10 Orang Lebih yang Antre
- Menagih Janji DPR terhadap Tuntutan Demonstrasi Mahasiswa