Presiden Joko Widodo dianggap memberi isyarat pada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Hal ini tampak dari keakraban Jokowi dengan Ganjar saat menjajal kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo yang diresmikan presiden pada Senin kemarin (1/3).
Keakraban yang dimaksud berupa ledekan dari Jokowi kepada Ganjar saat sama-sama duduk di dalam gerbong KRL.
Usai medampingi Jokowi, Ganjar mengaku diledek presiden karena postur badannya yang tinggi yang membuat kepalanya menyundul bagian dalam gerbong.
"Bisa jadi ledekan itu semacam isyarat. Kalau Ganjar didukung Jokowi pada 2024," ujar pengamat politik, Muslim Arbi dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/3).
Meski begitu, Jokowi dianggap akan melawan PDIP jika memberikan dukungan kepada Ganjar di Pilpres 2024 nanti. Karena, kabar yang beredar, PDIP akan menduetkan Puan Maharani dengan Prabowo Subianto pada 2024.
"Kalau Jokowi berikan dukungan lain di luar paket yang sudah digodok oleh Megawati sebagai Ketum, apakah Jokowi berani melawan?" Tandas Muslim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Ganjar Tak Tertarik Bahas Polemik Ijazah Palsu Jokowi