Pecinta bulutangkis Indonesia berduka. Kabar duka datang dari legenda bulutangkis, Markis Kido yang dikabarkan meninggal dunia.
- KAI Daop 8 Surabaya Hadirkan Layanan Vaksinasi Gratis di Stasiun untuk Pelanggan
- Tiga Tahun Kasus Stunting Turun Signifikan, Dinkes Surabaya Ungkap Pola Pencegahan dan Penanganannya
- Resiko Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Satgas Imbau Kepala Daerah Benahi Cara Penanganan Terutama Untuk Zona Merah Dan Oranye
Kabar duka tersebut disampaikan akun Instagram resmi milik Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Senin (14/6).
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Telah meninggal dunia salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido," tulis PBSI dikutip redaksi.
"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan Kido!" lanjut keterangan PBSI.
Kabar duka tersebut juga disampaikan oleh komentator sekaligus mantan pemain tim nasional Yuni Kartika.
"Telah meninggal dunia salah satu pebulutangkis terbaik tanah air Markis Kido. Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME. Amin," tulis Yuni Kartika.
Berdasarkan informasi, mantan partner Hendra Setiawan ini meninggal saat sedang bermain bulutangkis di Tangerang. Ia mengembuskan napas terakhirnya karena serangan jantung.
Mantan atlet berusia 36 tahun ini telah menorehkan beragam prestasi selama berkarier sebagai pemain ganda.
Markis pernah meraih medali emas Piala Dunia Badminton 2006, medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2007, dan medali emas Olimpiade 2008 Beijing.
Sosok yang menjadi pelatih ini juga mengoleksi 10 gelar BWF Superseries dan BWF Grand Prix. Bersama Hendra Setiawan, Markis Kido sempat menempati peringkat pertama ganda campuran. Belum lagi di SEA Games dengan membawa medali emas selama tiga kali serta beragam prestasi lainnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tambahan Kasus Positif Covid-19 Nasional Tembus 2 Ribu Orang, Tiga Provinsi di Jawa Jadi Penyumbang Terbanyak
- Usai Menyasar Nakes, Vaksin Booster Bakal Diberikan ke Masyarakat
- Sebelum Buka Sekolah, Satgas Covid-19 Minta Lima Syarat Ini Harus Dipenuhi