Kementerian Perhubungan langsung menghentikan untuk sementara proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung(KCJB) menyusul insiden kecelakaan kereta teknis saat menguji coba jalur kereta cepat tersebut.
- Periksa Dirut PT KCIC, KPK Buka Kemungkinan Dalami Kasus Dugaan Suap Proyek Kereta Cepat
- Omongan SBY Benar, Proyek Kereta Cepat Akhirnya Banyak Masalah
- APBN jadi Jaminan Proyek Kereta Cepat Bukan Solusi
Menurut anggota Komisi V DPR RI Irwan pemerintah seharusnya mendengarkan aspirasi rakyat dan tidak terburu-buru dalam pembangunan megaproyek tersebut.
Terlebih, sudah adanya korban jiwa dalam pengerjaan proyek kereta cepat yang menelan uang negara ratusan triliun tersebut.
"Pemerintah terlalu ambisius dalam infrastruktur khususnya Kereta Cepat Jakarta Bandung ini. Harusnya jangan terburu-buru dan memaksakan pelaksanaannya jika segalanya belum siap,” ucap Irwan melansir pemberitaan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/12).
Legislator dari Fraksi Demokrat ini menambahkan, Presiden Joko Widodo harus segera menghentikan proyek kereta cepat tersebut. Terutama untuk memastikan tidak ada lagi korban dalam proyek tersebut.
"Jokowi harus menghentikan target Kereta Cepat Jakarta Bandung fungsional sebelum 2024. Selain biayanya terus membengkak juga sangat berisiko dan berbahaya jika terus dipaksakan,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Periksa Dirut PT KCIC, KPK Buka Kemungkinan Dalami Kasus Dugaan Suap Proyek Kereta Cepat
- Omongan SBY Benar, Proyek Kereta Cepat Akhirnya Banyak Masalah
- APBN jadi Jaminan Proyek Kereta Cepat Bukan Solusi