. DPRD Gresik, memanggil para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) setempat untuk hearing (rapat denngar pendapat), terkait adanya temuan di lapangan ada warga tak mampu yang tidak mendapatkan bantuan. Tetapi, warga yang mampu justru malah mendapatkan bantuan program yang didanai APBN itu.
- Sarangan Magetan Obyek Wisata Alam Terindah Siap Sambut Libur "Nataru" 2025 dengan Layanan Prima d̤a̤n̤ "Sapta Pesona"
- 7 Hari Berjuang Padamkam Kebakaran TPA Pakusari, Wabup Jember Tinjau Lokasi
- Peduli Pada Wartawan, PT AMA Donasikan Suplemen PROEM 1 Melalui PWI Jatim
"Untuk menggali persoalan ini, kami panggil para petugas atau pendamping PKH Kabupaten untuk dikroscek. Terutama terkait pendataan, yang mereka lakukan dalam melaksanakan program pemerintah ini," imbuhnya.
Ditambahkan Noto, selama ini pihaknya banyak menerima laporan dari masyarakat. Bahwa, para penerima PKH banyak yang salah sasaran. "Kami menduga, ada data kemiskinan yang tidak sesuai dengan kondisi riil dilapangan," ujarnya.
"Bisa jadi database yang ada di pemerintah pusat tidak sinkron dengan database Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Karena, mungkin tidak dilakukan validasi data baru sehingga hal itu terjadi," tuturnya.
"Faktor lainnya, yang terjadi mungkin juga kurang selektifnya verifikasi yang dilakukan oleh petugas PKH. Fakta ini, juga diperkuat dengan pengakuan petugas PKH. Karena, kurangnya tenaga pendamping PKH dilapangan. Ini yang harus menjadi perhatian, agar program berarti bagi warga miskin ini tepat sasaran," tukasnya.
Ironisnya lagi, lanjut Noto pihaknya juga menemukan adanya sejumlah penerima PKH yang merupakan keluarga dari petugas PKH. "Justru yang buat kita kaget, ternyata banyak keluarga dari perangkat desa maupun petugas PKH yang mendapatkan bantuan PKH. Padahal, mereka tergolong keluarga mampu bukan tidak mampu," tandasnya.
"Untuk kasus ini, DPRD meminta kepada pendamping PKH maupun Bappeda Gresik agar mengevaluasi dan membenahinya. Jangan sampai persoalan ini berlarut-larut, orang miskin tidak ada haknya. Sebab, masalah ini akan kami teruskan ke pusat," pungkasnya. (eze/aji)
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Inovasi Aplikasi LOVEPEMILU Dukcapil Madiun Permudah Pendataan Petugas Pantarlih
- Terganggu Suara Bising Musik RHU, Beberapa Pengurus RT Sambat ke Wali Kota Eri
- SIG Pabrik Tuban Santuni Anak Yatim Wartawan