Pemantauan hilal akan dilakukan oleh lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur untuk menentukan satu Ramadhan tahun 1442 Hijriyah.
- Penyesuaian PPKM Level 4: Hotel di Banyuwangi Boleh Jadi Lokasi Rapat
- Juarai WSL G-Land 2022, Jack Robinson Kenakan Udeng Banyuwangi Naik Podium
- Operator MRT Elizabeth Line Sampaikan Letter of Intent Sektor Transportasi Publik di Jatim, Gubernur Khofifah: Siap Direalisasikan
Sebanyak 24 titik akan dipantau oleh tim rukyah, yang tersebar di wilayab Jatim pada Senin sore nanti (12/4).
Ketua Lambaga Falakiyah NU Jatim, Shofiyullah mengatakan, posisi hilal kemungkinan besar akan tampak di sisi utara barat. Dengan ketinggian tujuh derajat.
"(Berpotensi terlihat di) Pantura. Dalam arti daerah-daerah utara," ujarnya, saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Senin (12/4).
Menurutnya, beberapa titik yang dijadikan untuk memantau hilal di kawasan utara antara lain, Balai Rukyat NU Condrodipo Kabupaten Gresik, bukit Wonocolo, Kedewan di Bojonegoro, Pantai Taneros Ambunten di Sumenep Madura, Bukit Gumuk Klasik Indah di Kabupaten Banyuwangi, dan lainnya.
Dikatakan Gus Shofi, panggilan karibnya, kalau ada kemungkinan dari kawasan selatan juga bisa memantau hilal. Pasalnya, diprediksi tingginya mencapai tujuh derajat di atas ufuk. Ketinggian itu sudah di atas kesepakatan organisasi Islam dunia bahwa di kawasan Asia minimal dua derajat di atas ufuk.
"Semoga hilal terlihat, agar puasanya bersama-sama, karena Muhammadiyah sudah menentukan Selasa (1 Ramadan)," katanya.
Gus Sofi melanjutkan, jika hilal tidak nampak maka tim falakiyah PWNU Jatim akan menunggu pemantauan di wilayah barat lainnya.
"Karena melihat hilal itu akan lebih bagus dan memang dipersyaratkan harus setelah terbenamnya matahari," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sah! KH Anwar Manshur-Gus Kikin Resmi Nakhodai PWNU Jatim 2024-2029
- LP Ma'arif PWNU Jatim Kembangkan Madrasah Unggulan
- Kekerasan Santri Kembali Terjadi, Asosiasi Ponpes dan PWNU Jatim Lakukan Pendampingan Kasus di Kediri