Lestarikan Lingkungan- Pemkot Surabaya Bersama Kejati Jatim Tanam Pohon

.Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersinergi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, melakukan aksi pelestarian lingkungan melalui gerakan penanaman pohon dan pembuatan biopori di Taman PUPR atau tepatnya di sisi selatan Taman Harmoni Keputih, Surabaya.


"Tujuan dari penanaman ini tentunya sangat positif bagi kondisi Kota Surabaya, terutama dengan upaya kelestarian lingkungan.” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Hendro Gunawan dikutip kantor berita , Rabu (3/7).

Menurutnya, beberapa bulan ke depan akan diprediksi banyak daerah yang mengalami kekeringan karena musim kemarau. Kendati demikian, ia berharap, melalui kegiatan penanaman pohon dan pembuatan biopori ini menjadi salah satu alternatif untuk dapat mengatasi masalah itu.

"Tentunya nanti ke depan Insya Allah anak cucu kita juga bisa menikmati hasilnya dan menjaga kelestarian ini dengan baik.” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Ipong Wisnoe Wardhono menjelaskan, Taman PUPR merupakan hasil pengembangan dari Taman Harmoni Keputih. Alasan dinamakan Taman PUPR, karena dahulu pembangunannya merupakan hasil bantuan dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

"Jadi Taman PUPR ini merupakan kesatuan dari Taman Harmoni, luasan totalnya mencapai 50 hektar itu dari utara (Taman Hamoni) ke selatan kemudian ke timur (Taman Eks Insinerator).” kata Ipong.

Ia mengungkapkan, rencananya Taman PUPR ini akan dibangun dengan konsep seperti taman berbunga. Bahkan, nantinya Taman PUPR dengan Taman Harmoni akan dibuatkan akses jalan penghubung. Sehingga para pengunjung atau masyarakat yang akan menuju Taman PUPR dari Taman Harmoni, tidak perlu melewati jalan umum.

"Insya Allah tahun ini pembebasan lahannya untuk yang pembuatan jalan penghubung, sedangkan untuk pengembangan Taman PUPR akan dilanjutkan tahun ini juga." katanya.

Untuk tahun ini, pihaknya menargetkan pembangunan zona-zona di Taman PUPR bisa segera rampung. Seperti jogging track dan area bermain anak. Bahkan di lokasi itu, juga terdapat IPAL yang berfungsi untuk mengolah air payau (asin) menjadi tawar yang akan digunakan untuk menyirami tanaman di Taman PUPR.

"Karena kita posisinya di sini sulit air, kita sudah ngebor sekitar 70 meter itu kondisi airnya masih payau, ini sebenarnya sudah ada (IPAL) tinggal penyempurnaan.” pungkasnya.[bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news