Safari politik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada momentum Idulfitri 1443 Hijriyah tahun ini dimaksudkan untuk menunjukkan diri sebagai sosok kuat penerus Presiden Joko Widodo.
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
- Prabowo Jaga Keseimbangan Politik Dengan Mengutus Didit Berlebaran ke Megawati dan Jokowi
- DPRD Magetan Lecehkan Instruksi Presiden Prabowo
Begitu analisis Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif'an, menanggapi pertemuan Prabowo dengan Jokowi dan elite PDI Perjuangan pada momen Idulfitri 1443 Hijriyah pada Senin (2/5).
"Jika dilihat secara normatif memang itu silaturahmi biasa, karena memang momentumnya Idulfitri. Tapi kita baca secara politik, pasti yang dilakukan oleh aktor-aktor politik dipersepsi lain oleh publik," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/5).
Maka dari itu, Ali berkesimpulan langkah taktis Prabowo melakukan safari politik ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani serta beberapa elite politik partai banteng, serta ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga ke kiyai di Jawa Timur, ingin menunjukkan kekuatan politiknya.
"Prabowo ingin menunjukan diri sebagai tokoh yang bisa berkomunikasi kepada siapapun. Dan Prabowo adalah tokoh yang pasca Jokowi adalah tokoh kuat. kira-kira itu pesan yang ingin disampaikan Pak Prabowo," demikian Ali.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029