LFNU Gresik Tak Berhasil Lihat Hilal Penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah

Tim pemantau hilal di Gresik/Ist
Tim pemantau hilal di Gresik/Ist

Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Gresik melakukan Rukyatul Hilal dalam penentuan 1 Syawal 1446 Hijriyah di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, desa Kembangan, kecamatan Kebomas, Sabtu sore (29/03/2025).


“Tim kami sudah melakukan pengamatan dengan berbagai alat manual maupun canggih seperti teodolit, teleskop binokular dan monokular tetapi hilal tidak terlihat karena awan mendung,” kata Ketua LFNU Gresik, Muhyiddin Hasan dikutip Kantor Berita RMOLJatim. 

Berdasarkan metode hisab tadqiqi, mulai matahari terbenam ketinggian hilal minus 2 derajat 44 menit 16 detik dengan elongasi 1 derajat 1 menit 60 detik.

“Berdasarkan kriteria Inkamnur Rukyah Nahdlatul Ulama tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat. Secara kriteria wilayah Gresik belum memenuhi Inkamnur Rukyah sebagaimana wilayah lain di Indonesia masuk dalam zona Istihalah Al Rukyah,” ujarnya.

Laporan itu, kata dia, akan dilaporkan ke PBNU dan Kemenag kabupaten Gresik untuk dijadikan landasan sidang isbat bersama Kementerian Agama RI.

Sementara untuk kepastian 1 Syawal 1446 Hijriyah, pihak LFNU Gresik akan menunggu keputusan bersama Menteri Agama selaku pimpinan sidang itsbat.

“Kami di sini hanya pelaksana melakukan pemantauan dan melaksanakan laporan. Untuk keputusannya, kami serahkan ke Menteri Agama,” ujarnya.

Hadir dalam Rukyatul Hilal antara lain Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar, Kepala Kantor Kemenag Gresik, Pardi, Hakim Pengadilan Agama (PA) Gresik, Jafar M Naser, Ketua PCNU Gresik, KH Mulyadi, dan Forkopimcam Kebomas Gresik.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news