Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sedang menyiapkan seragam sekolah untuk 46 ribu pelajar SD dan SMP yang masuk dalam kategori MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
- Satpol PP Surabaya Minta Pemilik Warkop Larang Kunjungan Pelajar Masih Pakai Seragam Sekolah
- Koperasi Sekolah Boleh Jual Seragam, Wali Kota Eri: Harganya Tidak Boleh Lebih Tinggi dari Pasaran
- Larang Penjualan Seragam di Koperasi Sekolah SMAN dan SMKN serta SLB, Gubernur Minta Kacabdin dan Kasek Lakukan Penertiban
Bahkan, anggaran untuk pembuatan seragam itu sudah disiapkan dan disetujui oleh DPRD Kota Surabaya.
Pembuatan seragam, tas, dan sepatu para pelajar itu akan melibatkan UMKM Kota Surabaya.
Melalui cara ini, maka pergerakan ekonomi melalui UMKM bisa tumbuh dan pelajar MBR juga bisa mendapatkan bantuan seragam.
“Jadi, ke depan saya tidak ingin ada peserta didik dari MBR yang masih dibebani biaya seragam sekolah, karena seragam pelajar yang MBR itu kita tanggung,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (2/10).
Nah agar pembuatan seragam, tas, dan sepatu para pelajar dengan melibatkan UMKM Kota Surabaya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya memibta Dinas Pendidikan (Dispendik) melakukan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) untuk pemenuhan seragam itu.
“Lakukan berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk Dinas Perdagangan untuk menyiapkan ini semua,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Barati Cup Internasional 2025 Sukses Digelar, Pemkot Surabaya Buktikan Layak Gelar Event Kelas Dunia
- UD Sentoso Seal Diduga Tak Miliki TDG, Pemkot Surabaya Konsultasi ke Kemendag Soal Penindakan
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan