Lima Tahun Berjalan- Capaian Program Jalin Matra Ukir Prestasi Internasional

Pelaksanaan Program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) Pemprov Jawa Timur bakal berakhir tahun ini.


Program Jalin Matra PFK adalah program intervensi terhadap banyaknya perempuan dengan tingkat kesejahteraan 10 persen terendah, yang menjadi kepala rumah tangga perceraian atau ditinggal mati suaminya.

"87.000 KRTP tersebut tersebar di 2.955 desa di seluruh Jawa Timur," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur, Ir Mohammad Yasin MSi dikutip Kantor Berita saat membuka Rapat Koordinasi Program Jalin Matra 2019 di Kota Malang, Senin (2/9) malam.

Para KRTP tersebut diberi bantuan modal usaha produktif sebesar masing-masing Rp 2,5 juta. "Jenis usahanya tergantung permintaan KRTP, asalkan sesuai ketentuan yang berlaku," tambahnya.

Sementara pada kegiatan Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin, Program Jalin Matra selama 5 tahun berjalan telah menjangkau 48.143 rumah tangga sangat miskin di 752 desa seluruh Jawa Timur, adapun di kegiatan Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2), telah menjangkau 814 desa.

Tahun ini, target KRTP yang akan disasar sebanyak 23.430 KRTP untuk kegiatan Jalin Matra PFK, 11.468 RTSM melalui kegiatan Jalin Matra BRTSM, dan 8.480 rumah tangga sasaran melalui Jalin Matra PK2. Tiga kegiatan tersebut melibatkan pendamping kabupaten sebanyak 319 orang, 2.535 pendamping desa di 1.377 desa yang tersebar di 29 Kabupaten se Jawa Timur.

Program Jalin Matra ikut menyumbang penurunan angka kemiskinan pedesaan di Jawa Timur. Data kemiskinan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur pada Maret 2019 menyebut, pada periode September 2018-Maret 2019, kemiskinan di pedesaan turun sebesar 171.070 orang (0,78%) sedangkan di perkotaan turun sebesar 8.820 (0,13%).

Program Jalin Matra disebut Yasin adalah program yang fenomenal, karena selain memberikan bantuan kepada puluhan ribu kepala rumah tangga perempuan, juga berhasil mengukir prestasi di level internasional.

Tahun lalu program ini juga dikirim untuk mengikuti kompetisi United Nations of Public Service Awards (UNPSA) Kota Marakesh, Maroko, dan berhasil masuk salah satu finalis dalam kategori Menyediakan atau mempromosikan Pelayanan Publik Yang Responsif Gender Untuk Mencapai Sasaran Sustainable Development Goals.

Tahun ini, Jalin Matra dikirim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bersama tiga program inovasi lainnya dari berbagai daerah untuk mewakili Indonesia dalam UNPSA 2019 yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Baku, Azerbaijan.

Program Jalin Matra PFK diikutkan dalam kategori program yang memberikan layanan inklusif dan adil tanpa terkecuali. Pada 2016, program ini juga masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news