Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum (Gakum) Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, pada Agustus kali ini beberapa gelaran yang biasanya dilakukan untuk memperingati HUT RI tidak boleh dilakukan. Salah satunya ialah perlombaan yang biasanya digelar oleh warga.
- Tragedi Cemburu Buta: Didik Bunuh Istri Usai Temukan Dugaan Perselingkuhan di Media Sosial
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang
- Menteri Pekerjaan Umum Kunjungi Ruas Tol Fungsional Gending-Paiton Probowangi
"Perlombaan ini seperti halnya gelaran jaran kencak, jadi berpotensi mengundang kerumunan. Sehingga tidak diperbolehkan digelar," jelas Ugas pada Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (6/8).
Menurutnya, petimbangan ditiadakannya perlombaan itu, agar tidak ada klaster-klaster baru dalam persebaran covid-19. Sehingga upaya pemerintah dalam menanggulangi persebaran korona dapat maksimal.
"Potensi kerumunan sangat tinggi. Sehingga kami selaku satgas tidak ingin mengambil potensi besar. Oleh swabnya untuk tahun ini jangan dulu lah melangsungkan perlombaan," ujarnya.
Sementara itu untuk gelaran upacara Diperbolehkan oleh satgas, dengan catatan gelaran hanya dilakukan maksimal oleh 20 orang, tidak lebih.
"Selain pemkab, upacara dilakukan di kecamatan, misal seperti sekolah tidak ada. Nantinya petugas upacara maksimal 8 orang. Untuk gelarannya dilakukan pagi pukul 08.00," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tragedi Cemburu Buta: Didik Bunuh Istri Usai Temukan Dugaan Perselingkuhan di Media Sosial
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang
- Menteri Pekerjaan Umum Kunjungi Ruas Tol Fungsional Gending-Paiton Probowangi