Sorot kebanggaan tampak dari wajah Mbah Purwo Wibawanto saat menjadi salah satu wisudawan Paket B Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Adhiyaksa Tuban di Gedung Kopri, pada Rabu (29/5).
- HGN 2023, Guru Minta Perlindungan Hukum Dorong kebebasan Guru dan Lembaga Pendidikan
- Tim Mobil Hemat Energi ITS Wakili Asia Pasifik dan Timur Tengah di DWC 2023
- Mahasiswa FKM Unej Tanam Bibit Pohon Mangrove di Pantai Teluk Love
Meski di usianya yang tidak lagi muda, petani yang berusia 60 tahun asal Desa Talang Kembar Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban itu masih bersemangat belajar hingga mampu menamatkan sekolah kesetaraan yang ia tempuh selama tiga tahun.
Sebagai wisudawan tertua, Purwo mengaku tak malu saat melakoni proses belajar Paket B. Kakek satu cucu tersebut mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarga dan perangkat desa. Terlebih dari salah satu anaknya yang kini berprofesi menjadi guru.
"Tidak malu. Saya mendapat dukungan dari keluarga dan perangkat desa," kata Purwo kepada Kantor Berita RMOLJatim usai prosesi wisuda.
Usai merampungkan Paket B, Purwo bahkan berencana langsung melanjutkan ke jenjang paket C. Bagi dia, meski usia telah menua, semangat belajar harus dilakukan untuk memperoleh ilmu dan menambah pengetahuan.
"Rencananya ya langsung paket C, biar ilmunya makin bertambah," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Adhiyaksa Tuban Armen Wijaya mengatakan, tahun 2024 ini siswa PKBM Adhiyaksa yang diwisuda berjumlah 161, terdiri dari paket A, B dan C.
Armen mengatakan, pendidikan melalui sekolah kesetaraan ini merupakan bentuk upaya dari Kejaksaan Negeri Tuban untuk turut berkontribusi dalam menaikkan IPM di Kabupaten Tuban.
"Kejar paket atau pendidikan kesetaraan merupakan upaya Kejaksaan Tuban turut serta meningkatkan IPM," jelasnya.
Kepala Yayasan PKBM Adhiyaksa Tuban, Chipnal Muchlip M menuturkan, kejar paket PKBM Adhiyaksa Tuban ini tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
Warga belajar terdiri dari lintas usia. Kebanyakan adalah warga usia paruhbaya hingga usia lanjut tetapi memiliki motivasi tinggi untuk belajar.
"Selain penyetaraan pendidikan pihak yayasan PKBM Adhiyaksa juga memberikan fasilitas untuk perubahan status pendidikan dalam kartu keluarga (KK) ke dapan PKBM juga akan menggandeng perusahaan agar lulusan dari PKBM Adhiyaksa dapat mengikuti pelatihan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang