RMOLBanten. KPK merilis total harta kekayaan calon kepala daerah dan wakilnya di Provinsi Banten yang ikut dalam Pilkada langsung 2018. Hasilnya, Mad Romli calon Wakil Bupati Tangerang yang mendampingi Zaki Iskandar tercatat paling banyak atau terkaya di antara 13 kandidat lainnya.
- Sempat Ditahan Polisi, 59 Warga Penolak Tambang Emas di Sulteng Dilepas
- Surya Paloh Umumkan 3 Nama Calon Presiden Partai NasDem: Anies, Ganjar, dan Andika
- Soal Kepastian Penyelenggaraan Haji, Menag Targetkan Februari Sudah Ada Kejelasan
Khusus untuk tiga daerah yakni, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Lebak hanya ada satu pasangan calon, sedangkan Kota Serang ada tiga pasangan calon seluruh calon yang ikut telah menyampaikan laporan kekayaannya ke KPK.
Secara rinci, calon Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan wakilnya, Ade Sumari masing-masing memiliki total kekayaan sebesar Rp25,488 miliar dan Rp802,372 juta. Sedangkan calon Bupati Tangerang, Zaki Iskandar dan calon wakilnya masing-masing Rp12,757 miliar dan Rp59,241 miliar.
Sedangkan calon Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah memiliki total kekayaan Rp14,330 miliar, dan wakilnya Sachrudin Rp5,986 miliar. Untuk calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, ada tiga pasang yakni, Vera Nurlaela dan wakilnya Nurhasan masing-masing Rp18,201 miliar dan Rp1,398 miliar. Samsul Hidayat dan Rohman masing-masing Rp3,584 miliar dan Rp1,103miliar.
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Serang lainnya, Syafrudin dan Subadri Usuludin masing-masing memiliki total kekayaan yang dilaporkan ke KPK Rp3,413 miliar dan Rp13,372 miliar.
Anggota KPU Banten, Syaeful Bahri membenarkan telah disampaikannya total kekayaan 14 kandidat calon kepala daerah dan wakilnya di wilayah Provinsi Banten oleh KPK, beberapa waktu lalu. "Sudah disampaikan," katanya singkat.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dua Pesawat Hercules Siap Angkut Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
- Usai Divaksin Booster, Pimpinan DPRD Banyuwangi Mengajak Masyarakat Ikuti Vaksinasi Tuntas
- Gus Yasin: Petinggi Negara Kok Tidak Malu Melanggar Hukum di Depan Rakyat