. Dua serangan drone gagal menewaskan Presiden Republik
Bolivarian Nicolas Maduro, Sabtu sore (4/8) atau Minggu pagi waktu
Indonesia (5/8).
Ketika sedang berpidato pada peringatan ulang tahun ke-81 tentara
nasional Venezuela, dua objek yang tampak seperti drone terbang rendah
di dekat lokasi upacara.
- Gerindra Jatim Kirim Logistik di Pengungsian Erupsi Gunung Semeru
- Puluhan Remaja Diamankan Saat Demo Tolak Omnibus Law di Surabaya
- Densus 88 Terlibat Baku Tembak dengan Terduga Teroris, Dua Tewas dan Satu Anggota Luka
Presiden Maduro melihat ke arah dua benda itu.
Sementara pasukan pengawal presiden segera berlari mengelilingi Maduro dari kemungkinan serangan.
Serangan itu membuat pasukan upacara terganggu.
Venezuela menduga serangan itu dilakukan negeri tetangga Kolombia.
Maduro sendiri mengatakan, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos berada di balik serangan itu.
Sementara pihak Kolumbia mengatakan, besar kemungkinan serangan dilakukan pihak oposisi Venezuela yang tidak bisa menerima kemenangan Maduro dalam pilpres lalu. [dem]