Terkait insiden rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Malang dan Semarang, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan dan kondusifitas.
- Kembangkan Wisata Air Kalimas, Wali Kota Eri Cahyadi Himpun Masukan dari Awak Media
- Kasus Pemecatan Perangkat Desa hingga Ijazah Palsu, Komisi IV DPRD Bondowoso Panggil DPMD
- Penumpang Feeder WiraWiri Terus Bertambah, Dishub Surabaya Segera Tambah Rute di Akhir Tahun 2024
"Hari ini kita mengundang warga (pelajar mahasiswa) Papua yang menuntut ilmu di Jombang. Kita mengadakan silaturahim menyamakan kesamaan pandang untuk menjaga kondusifitas di Jombang," kata Mundjidah Wahab dikutip Kantor Berita usai silaturahim Forkopimda dan pelajar dari Papua, Selasa (20/8).
Diakui Mundjidah, saat ini warga Papua yang berada di Jombang bisa beraktifitas seperti biasa dengan nyaman dan dalam kedamaian. Warga Papua tetap aman tidak terpengaruh adanya insiden yang memicu konflik atas ulah oknum-oknum di Surabaya dan kejadian di Papua.
Seperti yang diungkapkan salah satu Mahasiswa Sekolah Kesehatan di Jombang asal Papua Natalia Musakeh. Dia menuturkan saat ini sudah sangat nyaman dan senang belajar di Jombang.
"Sudah empat tahun, kami tidak takut dan tidak kecewa, tetap beraktifitas seperti biasa, tidak terpengaruh. Kami nyaman, tidak takut sudah ada bapak-ibu keamanan, kita dilindungi. Kita tidak terpengaruh dengan lingkungan, dan kota lain yang ada masalah, kita tetap tinggal aman dan nyaman," bebernya.
Sementara, Wakapolres Jombang Kompol Budi Setyono mengatakan Polres Jombang memberikan jaminan keamanan kepada warga masyarakat Papua yang belajar di Jombang. Untuk menjaga situasi itu, akan ditindaklanjuti hal sekecil apapun melalui tiga pilar di wilayah masing-masing.
Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Jombang, Syarif Hidayatulloh mengaku sangat prihatin atas insiden yang terjadi.
"Kita harus mengakui bahwa Indonesia ini terdiri dari berbagai Suku dan Agama. Kita berharap semua tetap kondusif dan tetap menjaga kerukunan, persaudaran tetap terjaga,†tutupnya.[bi/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tepat di Hari Arsitektur Indonesia, Gubernur Jatim Resmikan Masjid Raya Karya Ridwan Kamil
- Parade Sound System Guncang Probolinggo di Kemerdekaan RI ke-77
- Jembatan Kacangan Urung Diperbaiki Karena Terkadala Derasnya Arus Kali Lamong