Lutfia Ambarwati, mahasiswi asal Probolinggo di China, menjual seluruh hewan ternak milik orang tuanya di Desa Gending, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
- Handphone Warga Surabaya Digondol Teman Kencan Saat Di Kamar Hotel
- Dua Perahu Tabrakan di Pantai Gladak Tulungagung, Empat Korban Ditemukan Tim SAR Gabungan
- Viral, Warga Sekampung Di Tuban Borong Mobil Usai Dapat Ganti Rugi Tanah Hingga Puluhan Miliar
Orang tuanya menjual seluruh hewan ternak supaya Ambar bisa membeli tiket pesawat dari China ke Indonesia.
Hal itu dilakukan, untuk melepas kekhawatiran Ambar dari virus Corona yang mematikan.
"Pak, hari ini saya pulang dari China melalui Bandara Kota Xiamen. Dari jadwal penerbangannya pukul 15.10 waktu China dan sampai di Kualalumpur (Malaysia) pukul 20.05 waktu Kualalumpur menggunakan pesawat Malaysia Airline," jelas Lutfia Ambarwati pada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (2/2) pagi melalui sambungan teleponnya.
Menurut mahasiswa kelahiran tahun 2000 ini, dia pulang dari China ke Indonesia bersama sejumlah mahasiswa asal Indonesia di China.
"Ada sekitar sepuluh orang lebih pak yang pulang bersama saya dari China," ungkap perempuan yang tak lepas dari jilbabnya ini.
Setelah dari Kualalumpur, Ambarwati akan menuju ke Bandara Internasional Juanda Surabaya pada 3 Februari 2020. penerbangan ke Surabaya dijadwalkan pukul 07.20 dan sampai di juanda sekitar pukul 09.10.
"Do'akan saya pak, semoga selamat sampai tujuan pak," harapnya.
Setelah di Surabaya, Ambarwati akan dijemput oleh tim kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
"Dari Surabaya, langsung di jemput oleh petugas kesehatan yang di utus oleh Bupati Probolinggo (Puput Tantriana Sari) dan langsung di bawa ke RSUD Jati Kraksaan. Di rumah sakit itu, masih dilakukan Cek Kesehatan selama 3 hari pak," katanya.
Ambar mengatakan, dia mendapatkan tiket pesawat dari China tujuan Kualalumpur, setelah orang tuanya menjual seluruh hewan ternak.
Hewan ternak yang dijual mulai dari ayam hingga bebek serta mencari pinjaman kepada keluarganya. Sebab, Ambarwati menjadi Mahasiswa Huaqiao University di Xiamen China, karena prestasinya dalam bahasa Mandarin sehingga mendapatkan beasiswa.
"Dengan usaha dari orang tua, sehingga saya bisa membeli tiket pesawat pak. Do'akan, semoga selamat sampai tujuan pak ya," katanya dengan rasa bangga.
Lebih lanjut masih kata Alumni MAN 2 Probolinggo ini, dia pulang dari China ke Indonesia, karena khawatir terjangkit virus Corona. Adanya Virus Corona tersebut, masih kata Ambar, pihak kampus menunda perkuliahan yang semestinya dilakukan pada 17 Februari 2020.
"Karena adanya virus ini yang harusnya mulai kuliah tanggal 17 Februari 2020, jadi tertunda yang tidak tau sampai kapan di mulai nya lagi pak. Dan pihak kampus juga menyarankan supaya pulang pak, supaya aman. Apalagi di kampus saat ini sepi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lava Pijar Kembali Muncul di Supiturang Lumajang Dini Hari
- Gadis Pengendara Motor di Jember Tewas Terlindas Truk Tronton
- Anggota Polisi Tewas Ditembak KKB Papua