Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mendorong agar Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengambil peran komunikasi antara penguasa dan masyarakat. Terutama mereka yang mengkritik kebijakan pemerintah seperti terputus.
- Biaya Transplantasi Hati Andi Arief di RS Apollo India Terjangkau
- Andi Arief Jalani Transplantasi Hati Selama 18 Jam
- Sidang Korupsi di Kabupaten PPU, Andi Arief Hanya Dikonfirmasi Soal BAP
Saat ini menurut Andi Arief, belum ada pihak yang mau menyatukan dua komunikasi tersebut sehingga terwujud kemaslahatan bangsa.
“Prof sebagai Menkopolhukam sebetulnya bisa jadi jembatan. Saya belum bisa melihat tokoh lain. Prof harus kangen dengan kegigihan yg berada di luar, masih ada waktu,” ujarnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/6).
Andi Arief menjelaskan bahwa Mahfud MD merupakan sosok yang paham bahwa masyarakat kini menganggap pemerintah mau menang sendiri dan anti kritik. Bahkan terkadang penguasa merasa bisa mengatasi persoalan bangsa sendirian.
“Di akhir kekuasaan Pak Jokowi harusnya makin membuka diri, bukan membalik argumen sisa lalu,” harapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mahfud MD: Prabowo Jangan Mundur Lawan Koruptor, Sikat!
- Mahfud MD Sebut Keadilan Kunci Keberlangsungan Negara
- Biaya Transplantasi Hati Andi Arief di RS Apollo India Terjangkau