Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membongkar fakta yang tidak diketahui publik selama ini dalam kasus tewasnya Brigpol Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
- Ini Alasan MA Sunat Hukuman Ferdy Sambo
- Tiba di Rutan Salemba, Ferdy Sambo Cs Langsung Diproses Sesuai SOP
- Ferdy Sambo Cs Dieksekusi ke Rutan Salemba dan Pondok Bambu
Ternyata, diungkap Mahfud, Ferdy Sambo dan istrinya sudah melakukan pra kondisi dengan membuat pengkondisian psikologis untuk mendukung skenario yang dibuat kepada pihak dan orang-orang tertentu, termasuk Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
“Pertama itu Kompolnas, hari Senin 11 Juli 2022 dipanggil oleh pak Sambo di kantornya. Hanya untuk nangis di depan Kompolnas,” kata Mahfud dalam video wawancara bersama Deddy Corbuzier, Jumat (12/8).
“Huuu.. saya teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ saya tembak habis dia,” kata Mahfud memperagakan nangisnya Sambo di depan Kompolnas.
Saat mengundang Kompolnas itu, kata Mahfud, Ferdy Sambo hanya menangis saja dan memperlihatkan kegeramannya terhadap Brigpol Yosua.
“Berarti ini ada pengkondisian psikologis, agar ada nanti orang yang membela orang itu terdzalimi,” ujar Mahfud dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mahfud MD: Prabowo Jangan Mundur Lawan Koruptor, Sikat!
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran