Maju Pilwali- Herlina Anggap Tanggalkan Jabatan Dewan Sebagai Konsekuensi

. Anggota DPRD Surabaya asal Partai Demokrat, Herlina Harsono Njoto, menyatakan siap maju pada Pilwali Surabaya.


"Partai berharap saya, dan rekan fraksi serta struktur (pengurus) bergerak melakukan sosialisasi Pilwali 2020,” ujar Herlina dikutip Kantor Berita , Sabtu (28/9).

Herlina yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) partai Demokrat Surabaya ini menegaskan, bahwa di setiap Pilwali Surabaya, partainya tak pernah absen mengusung pasangan calon.

Ia menceritakan, pengalaman partaiya di pilwali 2015. Saat itu menurutnya, di saat sejumlah partai enggan bertarung dengan calon incumben Tri rismaharini. Tetapi, Partai Demokrat justru memiliki komitmen untuk melakukan proses demokrasi dengan mengusung pasangan Mantan Sekdaprof Rasio dan Anggota DPR RI, Lucy Kurniasari.  

"Saat itu pasangan ini mendapatkan dukungan masyarakat sekitar 17 persen,” ungkap Ketua Fraksi Demokrat Nasdem.

Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 33/PUU-XII/2015 menyatakan, bahwa anggota DPR, DPD dan DPRD harus menyatakanmundur secara tertulis sejak ditetapkan sebagai peserta pilkada. Menanggapi persyaratan tersebut, Herlina mengaku, bahwa hal itu sebagai konsekuensi yang harus ditanggung.

"Kalau harus menanggalkan dewan, itu konsekuensi maju pilwali,” tuturnya.

Meski pendaftaran calon walikota dan wakil walikota masih berlangsung tahun 2020. Namun, sejumlah baliho besar yang menampilkan foto dan nama Herlina Harsono Njoto terpasang di beberapa kawasan kota. Herlina mengaku, jika baliho-baliho tersebut terpasang tidak atas perintahnya. Dalam menatap pilwali 2020, dirinya masih melakuakn sosialisasi secara alamiah dengan menyapa warga langsung.

"Bedanya dulu hanya di daerah pilihan (dapil), sekarang bisa lintas dapil karena ada dorongan dari partai,” pungkasnya. [mkd]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news