Maju tidaknya Prabowo Subianto pada gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan datang tergantung Joko Widodo.
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
"Kata kuncinya ketika Prabowo masuk ke dalam koalisi. Ketika dia bersedia masuk ke tim Jokowi sudah pasti tentu ada kepentingan di 2024," kata Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (22/5).
Prabowo, menurut Adib, sangat tergantung kepada poros Jokowi--menjelang lengser sebagai Presiden RI dan tidak bisa lagi mencalonkan. Jokowi, kata Adib, akan berperan sebagai king maker yang akan mengorganisir kekuatan politik untuk memberikan dukungan kepada mantan Danjen Kopassus itu.
"Tentunya ini sangat menguntungkan Prabowo. Jadi naiknya (mencalonkan presiden-red) Prabowo nanti, Jokowi yang menentukan," tekan Adib.
Disisi lain, Adib berpendapat sosok Prabowo Subianto masih cukup diperhitungkan walaupun tiga kali mencoba peruntungan menjadi Presiden melalui Pilpres.
"Karena pertama, dia Ketum partai, sudah punya kendaraan, ini saya kira wajar kalau internal (Gerindra) masih mencalonkan Prabowo sebagai Capres," tandas Adib.
"Demikian nanti kalau koalisi parpol yang berhasil dibangun Prabowo bisa saja mencalonkannya," demikian Adib.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer