Beredar foto petugas pemakaman di Surabaya menggunakan jas hujan saat akan memakamkan seorang warga Surabaya yang diduga positif virus Covid-19.
- Demi Keamanan, Laga Persebaya Versus Arema FC Digelar di Luar Jatim Tanpa Penonton
- Probolinggo Dinilai Baik Dalam Penggunaan dan Pengelolaan DBHCHT Oleh Pemprov Jatim
- Adinda Cresheilla Raih 3rd Runner Up Miss Supranational 2022, Gubernur Khofifah: Kebanggaan Jawa Timur, Harumkan Indonesia
Setelah ditelusuri Kantor Berita RMOLJatim, Beberapa orang yang menggunakan jasa hujan tersebut dari Taman Pemakaman Umum (TPU) Bharatu di Jalan Sedayu Surabaya.
"Benar mas, itu petugas kami," kata Kepala UPTD TPU Bharatu saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (1/4).
Pemakaian jas hujan tersebut, lanjut Aswin, karena rasa curiga dengan jenasah dimasukan peti. Hal ini yang membuat petugas di TPU Bharatu berinisiatif menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), diantaranya jasa hujan, masker, kacamata dan sepatu boot.
"Saya tidak tau penyakitnya apa karena bukan kewenangan kita. Kita hanya pemakaman saja, berhubung pakai peti akhirnya teman teman pakai APD (alat pelindung diri,red) sepatu boot, masker, kaca mata dan jas hujan," ujarnya.
Diungkapkan Aswin, jenasah yang dimakamkan ini merupakan warga dijalan Gresik, berkelamin laki-laki dan bergama islam.
"Tadi jenasah di berangkatkan dari rumah duka di Jalan Gresik tapi saya lupa lengkapnya," ungkapnya.
Jenasah tersebut merupakan salah seorang pasien rumah sakit dikawasan Surabaya Utara.
"Dari data yang kami terima, jenasah pasien dari rumah sakit Al-Irsyad," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ribuan Kader Motivator Kesehatan Kota Mojokerto Ikuti Refresing
- Tonjolkan Kearifan Lokal, Semipro Dibuka Selama 9 Hari di Kota Probolinggo
- Jaga Kondusifitas Kota Selama Mudik Lebaran, Pemkot Surabaya Libatkan Seluruh Elemen